Jakarta, Rakyatterkini.com – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menargetkan pembangunan 29 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) selesai pada tahun 2029. Pembangunan ini menjadi prioritas untuk memperkuat kedaulatan wilayah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan.
Dody menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan setiap tahap pembangunan PLBN dengan kualitas yang sesuai standar. Koordinasi antarinstansi, termasuk dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), juga akan terus diperkuat agar proses pembangunan berjalan efektif dan tepat waktu.
Sejak 2015, pembangunan PLBN dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup 7 PLBN berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2015, sementara tahap kedua terdiri dari 11 PLBN berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2019.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menjelaskan bahwa seluruh PLBN tahap pertama telah rampung dan diresmikan. Sedangkan untuk tahap kedua, pembangunan 8 dari 11 PLBN sudah selesai. Tito berharap Kementerian PU dapat mempercepat penyelesaian tiga PLBN yang masih dalam proses, yaitu PLBN Long Midang, PLBN Oepoli, dan PLBN Sei Kelik. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan akses jalan yang menghubungkan PLBN tersebut dengan jaringan jalan nasional terdekat.
Lebih lanjut, Tito mengungkapkan rencana pembangunan tahap ketiga yang mencakup 8 PLBN, antara lain di Temajuk (Kalimantan Barat), Sei Maranggis (Kalimantan Utara), Pulau Marore dan Pulau Miangas (Sulawesi Utara), Maritaing (Nusa Tenggara Timur), Waris (Papua), Distrik Botom/Kwirok Timur/Tarub (Papua Pegunungan), serta Pulau Lirang/Pulau Wetar (Maluku).
Pembangunan gelombang ketiga ini sudah diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan menunggu instruksi presiden terbaru untuk pelaksanaan.
“Tentunya, dukungan dari Kementerian PU sangat krusial untuk mewujudkan target pembangunan 26 PLBN hingga tahun 2029, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” kata Tito.(da*)