Jakarta, Rakyatterkini.com - Suasana sebuah perumahan yang biasanya tenang di siang hari mendadak berubah mencekam. Setelah beberapa waktu istirahat siang, sebuah teriakan memecah kesunyian. Fifi, seorang wanita, terlihat berlari keluar rumah sambil membawa anaknya, panik mencari pertolongan.
Panicnya terlihat jelas, mengingat ia baru saja menemukan seekor ular berbisa, yakni ular hijau ekor merah, di kamar mandi rumahnya. Seorang warga laki-laki yang mendengar teriakan segera berlari memberikan bantuan. Dengan membawa kayu, ia berusaha membunuh ular tersebut dengan cepat, meskipun dirinya pun panik, khawatir ular itu akan menyerang atau menggigitnya saat berupaya mengevakuasi.
Namun, bagaimana sebaiknya kita bertindak ketika menghadapi situasi seperti ini? Asnan, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Banyuwangi, memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang perlu diambil ketika ular masuk ke dalam rumah. Terutama jenis ular berbahaya seperti ular hijau ekor merah, yang menurutnya lebih berbisa dibandingkan dengan ular kobra.
"Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunci pintu di area tempat ular berada. Misalnya, jika ular berada di kamar mandi, pastikan pintu kamar mandi dan ventilasi tertutup rapat, dan awasi agar ular tidak melarikan diri," ujar Asnan. Ia menekankan pentingnya untuk tidak melakukan tindakan secara mandiri yang bisa berisiko, melainkan menghubungi pihak yang profesional seperti pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran akan menangani dan mengevakuasi ular tersebut, karena ular juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem dan rantai makanan. Asnan juga menjelaskan bahwa ular bisa masuk ke dalam rumah, salah satunya lewat atap, terutama jika ada cabang pohon yang menjuntai dan menempel pada atap rumah.
"Dengan pohon yang menempel di genteng, ular berisiko masuk melalui celah atap," ujarnya.
Dalam kasus yang dialami oleh Fifi, diduga ular tersebut masuk ke dalam rumah melalui sepatu yang diletakkan di teras. Ular mungkin bersembunyi di dalam sepatu karena hewan ini suka tempat yang gelap, hangat, dan terlindung. "Ular juga sering memasuki rumah untuk mencari makanan, seperti tikus yang masuk rumah karena adanya sisa makanan," lanjut Asnan.
Untuk menghindari kejadian serupa, Asnan mengimbau masyarakat untuk segera membuang sisa makanan yang bisa menarik perhatian tikus, yang pada gilirannya bisa menarik ular.
Sebagai langkah pencegahan, Asnan juga menyarankan penggunaan bau yang menyengat, seperti kapur barus, untuk menghalau ular. "Taburkan kapur barus di depan rumah, di sekitar pintu depan atau belakang. Pastikan tidak dihancurkan terlalu halus agar baunya tetap kuat dan tidak tersapu angin," jelasnya.
Menurut Asnan, ular sangat sensitif terhadap bau menyengat ini, meskipun ular, termasuk jenis hijau ekor merah, cenderung menghindar dari manusia. Ular hanya akan menggigit jika merasa terancam. "Jika tergigit, jangan bergerak terlalu banyak di area yang tergigit untuk mencegah penyebaran bisa, dan segera cari pertolongan medis," tambahnya.(da*)