Notification

×

Iklan

Ponpes Taruna Rabbani Ciptakan Gas Saver Hemat Gas Hingga Dua Kali Lipat

Minggu, 20 April 2025 | 19:00 WIB Last Updated 2025-04-20T13:32:28Z

 Ponpes Taruna Rabbani di Kabupaten Solok menemukan teknologi kloning gas. 



Arosuka, Rakyatterkini.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Taruna Rabbani yang terletak di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, memperkenalkan inovasi teknologi penghemat gas yang telah mereka kembangkan selama lima tahun terakhir.

Alat yang diberi nama Gas Saver ini diklaim mampu menghemat konsumsi gas hingga dua kali lipat. Isa Rabbani, Wakil Pimpinan Ponpes Taruna Rabbani, menjelaskan bahwa inovasi ini telah diterapkan di lingkungan pesantren selama beberapa tahun terakhir dan mendapat respon positif dari para penggunanya.

“Kami telah melakukan penelitian terhadap alat ini selama lima tahun, dan hasilnya sangat memuaskan. Penggunaan gas di pesantren menjadi lebih efisien,” ujar Isa dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang pada Minggu (20/4).

Isa mengungkapkan bahwa alat ini bekerja dengan prinsip memodifikasi aliran gas LPG menggunakan reaksi hidrokarbon, yang menghasilkan api dengan intensitas yang lebih besar dan efisien. Keistimewaan alat ini terletak pada bahan-bahannya yang sepenuhnya organik dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan pesantren.

“Bahan-bahannya sepenuhnya alami dan organik. Namun, kami belum dapat mengungkapkan detail komposisinya,” tambah Isa.

Alat ini juga telah melewati serangkaian uji keamanan secara berkala. Selama bertahun-tahun digunakan, pesantren memastikan bahwa alat ini tidak menimbulkan risiko yang signifikan bagi penggunanya.

Saat ini, Gas Saver tengah dalam proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) ke kementerian terkait. Sebelum dipasarkan secara luas, alat ini masih digunakan terbatas di lingkungan pesantren dan jamaah.

“Kami sedang merencanakan produksi massal agar alat ini dapat digunakan oleh masyarakat lebih luas,” ujar Isa.

Salah seorang pengguna alat ini, Sutrisno, mengungkapkan bahwa alat tersebut sangat membantu dalam mengurangi pengeluaran untuk gas rumah tangga. 

“Dulu satu tabung gas hanya bertahan sehari, sekarang bisa sampai dua hari,” ujarnya. Sutrisno juga menambahkan bahwa ia telah menggunakan alat ini sejak versi pertama hingga generasi keempat yang ada saat ini.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update