 |
| Tanaman jagung di di Kabupaten Pasaman Barat. |
Simpang Empat, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat produksi jagung mencapai 66.678 ton selama tiga bulan terakhir. Capaian ini berasal dari panen seluas 11.113 hektare, dengan rata-rata produktivitas sekitar 6 ton per hektare.
"Produksi ini tersebar di seluruh 11 kecamatan, di mana Kecamatan Pasaman menjadi penyumbang terbesar dengan total 13.938 ton," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Kamis (17/4).
Berikut rincian produksi jagung per kecamatan:
- Kinali: 9.780 ton
- Luhak Nan Duo: 9.222 ton
- Ranah Batahan: 8.850 ton
- Sungai Beremas: 5.850 ton
- Lembah Melintang: 5.254 ton
- Talamau: 4.988 ton
- Koto Balingka: 3.960 ton
- Gunung Tuleh: 2.232 ton
- Sungai Aua: 2.052 ton
- Sasak Ranah Pasisia: 552 ton
Doddy menyebutkan bahwa untuk tahun 2025, pihaknya menargetkan produksi jagung meningkat menjadi 223.236 ton, naik dari realisasi tahun 2024 sebesar 212.993 ton.
Guna mencapai target tersebut, pemerintah daerah akan melakukan berbagai langkah strategis, seperti:
- Menyalurkan bantuan benih, pupuk, dan pestisida melalui pendanaan dari APBN
- Mendukung distribusi pupuk bersubsidi
- Memperluas lahan tanam, termasuk memanfaatkan lahan sawit yang sedang diremajakan (replanting)
- Memperkuat peran penyuluh pertanian dalam pendampingan petani
"Petani juga terus kami ingatkan untuk tidak tergiur dengan benih murah yang tidak jelas kualitas dan asal-usulnya, karena bisa meningkatkan risiko serangan hama serta menurunkan hasil panen," tambahnya.
Doddy menegaskan, jagung masih menjadi komoditas yang cukup diminati karena harganya yang relatif stabil. Selain itu, Pasaman Barat dikenal sebagai salah satu sentra utama produksi jagung di Sumatera Barat.(da*)
