Notification

×

Iklan

Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Naik 3% Selama Operasi Ketupat 2025

Kamis, 10 April 2025 | 03:04 WIB Last Updated 2025-04-09T20:04:00Z

Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto (depan) saat memberikan keterangan terkait Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Simpang Empat



Simpangempat, Rakyatterkini.com – Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 yang berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April, jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami kenaikan sebesar tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari delapan kasus menjadi 11 kasus.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menyampaikan pada Rabu (8/4) bahwa dari total kecelakaan yang terjadi tahun ini, tercatat tiga orang meninggal dunia, sembilan orang mengalami luka berat, dan tiga lainnya luka ringan. Sementara itu, pada tahun 2024 lalu, meski tidak ada korban jiwa, terdapat delapan korban luka berat.

"Kerugian materi yang ditimbulkan dari kecelakaan tahun ini juga meningkat, dari Rp25 juta pada tahun 2024 menjadi Rp44,7 juta, atau naik sebesar Rp19,7 juta," ujar Agung.

Adapun kendaraan yang paling banyak terlibat dalam insiden kecelakaan pada tahun 2025 adalah sepeda motor, dengan jumlah 15 unit, meningkat sekitar 4 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan 11 unit. Selain itu, jumlah mobil penumpang yang terlibat juga meningkat dari tiga unit pada 2024 menjadi empat unit pada 2025.

Dalam hal penegakan hukum, jumlah tilang manual yang dikeluarkan selama Operasi Ketupat tahun ini mencapai 57 lembar, naik sekitar 45 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 12 lembar. Meskipun begitu, jumlah teguran yang diberikan kepada pelanggar mengalami penurunan, dari 140 pada 2024 menjadi 90 pada 2025. Secara keseluruhan, jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas menurun sebesar lima persen, dari 152 menjadi 147 tindakan.

Pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah terkait ketidakpatuhan penggunaan helm standar SNI. Jumlah pelanggar meningkat drastis dari 11 orang pada tahun 2024 menjadi 57 orang pada 2025, atau naik sekitar 46 persen.

Untuk langkah pencegahan, Polres Pasaman Barat telah memasang empat spanduk di titik-titik strategis, menyebarkan 485 leaflet, dan menempelkan 305 stiker edukatif. Selain itu, dilakukan pula 1.022 kegiatan preventif, yang meliputi 380 kali pengaturan lalu lintas, 375 kali penjagaan, dua kali pengawalan, serta 265 kali patroli.

Kapolres menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan pihak yang turut mendukung kelancaran Operasi Ketupat Singgalang 2025, sehingga operasi tersebut dapat berjalan aman, tertib, dan tanpa gangguan yang berarti.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update