Jakarta, Rakyatterkini.com – Tim gabungan TNI dan Polri akhirnya berhasil menemukan 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban kekerasan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Proses evakuasi dilakukan pada Sabtu (12/4/2025).
"Sebanyak 11 jenazah telah ditemukan. Empat di antaranya sudah lebih dulu dievakuasi, sementara tujuh lainnya dievakuasi hari ini ke Dekai, Kabupaten Yahukimo," ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Sabtu sore.
Rincian evakuasi jenazah antara lain satu jenazah dari Kabupaten Pegunungan Bintang yang telah dibawa ke RSUD Boven Digoel, dua jenazah dari lokasi tambang 22 ke RSUD Dekai, dan satu jenazah dari Muara Kum yang juga telah dievakuasi ke RSUD Dekai. Lima jenazah lainnya ditemukan di dua lokasi berbeda di Kampung Bingki dan rencananya dievakuasi hari ini. Sementara dua jenazah lain ditemukan di Tanjung Pamali. Tim sempat bermalam di lokasi dan melanjutkan evakuasi pada hari ini.
Selain itu, aparat gabungan juga berhasil menyelamatkan pasangan suami istri, Kepala Dusun Muara Kum, Daniel Nabyal, dan istrinya, Makdalena Olovia Masela. Mereka sebelumnya disandera selama dua hari oleh KKB.
“Keduanya akhirnya dilepas karena Daniel merupakan warga asli Yahukimo,” jelas Faizal. Saat ini, pasangan tersebut telah dibawa ke Dekai dan tengah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025), KKB melakukan penyerangan terhadap para penambang emas di sepanjang aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo. Serangan itu memaksa ratusan pendulang melarikan diri ke Distrik Koroway di Kabupaten Asmat, serta sebagian lainnya mengungsi ke Dekai.(da*)