 |
| Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Sugeng Arianto |
Padang, Rakyatterkini.com – Provinsi Sumatera Barat mencatatkan inflasi sebesar 0,30 persen pada bulan Maret 2025, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 107,86.
Kota Bukittinggi mengalami inflasi tertinggi di provinsi ini, yaitu sebesar 0,50 persen dengan IHK 106,99. Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 0,21 persen dengan IHK 109,83.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Sugeng Arianto, menjelaskan bahwa inflasi secara tahunan (year-on-year) dipicu oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Di antaranya adalah kelompok pakaian dan alas kaki yang naik 0,75 persen, kelompok perlengkapan dan perawatan rutin rumah tangga sebesar 0,37 persen, serta kelompok kesehatan yang meningkat hingga 2,26 persen.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada kelompok transportasi (1,50 persen), rekreasi dan budaya (0,70 persen), pendidikan (2,98 persen), penyedia makanan dan minuman/restoran (1,45 persen), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami kenaikan paling tinggi yaitu 10,00 persen.
“Beberapa komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi tahunan pada Maret 2025 antara lain adalah emas perhiasan, rokok kretek mesin, minyak goreng, santan segar, biaya sewa dan kontrak rumah, mobil, biaya pendidikan tinggi, rokok putih mesin, rokok kretek tangan, tarif air bersih, ikan gembolo, kelapa, kopi bubuk, nasi lauk, iuran sampah, beras, tarif dokter spesialis, udang segar, dan ketupat atau lontong sayur,” ujar Sugeng dalam konferensi pers pada Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, beberapa kelompok justru mengalami penurunan harga, seperti makanan, minuman, dan tembakau yang turun sebesar 1,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, serta bahan bakar rumah tangga turun 1,94 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, serta jasa keuangan yang turun sebesar 0,19 persen.
“Secara bulanan (month to month), inflasi di Sumatera Barat pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,03 persen. Sedangkan secara tahunan hingga Maret (year to date), inflasi mencapai 0,90 persen,” tutup Sugeng. (da*)
