Notification

×

Iklan

Empat Laga Penentu Nasib Semen Padang di Liga 1

Rabu, 30 April 2025 | 20:33 WIB Last Updated 2025-04-30T13:33:00Z

Selebrasi pemain Semen Padang FC usai Bruno Gomes cetak gol kedua. 


Padang , Rakyatterkini.com– Empat laga terakhir Semen Padang FC (SPFC) di ajang BRI Liga 1 musim 2024/2025 akan menjadi momen penentu—ibarat hidup dan mati—bagi tim Kabau Sirah dalam perjuangan mereka untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Menariknya, keempat pertandingan tersebut mempertemukan Semen Padang dengan tim-tim asal Jawa Timur. Sebuah kebetulan yang memberi warna tersendiri di penghujung musim.

Saat ini, posisi Semen Padang masih berada di ujung tanduk. Mereka duduk di peringkat ke-16, atau posisi tertinggi di zona degradasi, dengan koleksi 28 poin. Persaingan untuk keluar dari ancaman turun kasta sangat terbuka, namun kompetisi semakin ketat. PSIS Semarang (25 poin) dan PSS Sleman (22 poin) terus menempel, sementara klub-klub seperti Barito Putera, Persis Solo, Madura United, dan Persik Kediri juga belum sepenuhnya aman dari zona merah.

Namun tantangannya bukan hanya pada perolehan poin, tetapi juga pada jadwal yang cukup menguras tenaga. SPFC harus menjalani ‘tur Jawa Timur’ dalam tiga pekan yang padat. Mereka akan menjamu Madura United di kandang (4 Mei), bertandang ke Surabaya melawan Persebaya (11 Mei), kembali ke Padang menghadapi Persik Kediri (18 Mei), dan menutup musim di markas Arema FC (25 Mei).

Rangkaian perjalanan panjang Padang-Jatim ini jelas menuntut kesiapan fisik, strategi logistik, dan ketahanan mental yang prima. Beruntung, tren performa tim asuhan Eduardo Almeida mulai menunjukkan sinyal positif. Dua kemenangan penting berhasil diraih: mengalahkan PSIS Semarang dengan skor dramatis 3-2, dan mencuri poin penuh dari Persija Jakarta dengan kemenangan 2-0 di laga tandang.

Rentetan hasil positif ini menjadi modal berharga, tidak hanya dari sisi angka di klasemen, tetapi juga untuk membangkitkan semangat tim. Kemenangan atas Persija, apalagi di markas lawan, memperlihatkan bahwa Semen Padang memiliki kekuatan untuk tampil garang di saat krusial.

Kini yang dibutuhkan hanyalah konsistensi. Bila mampu mempertahankan kualitas permainan seperti dua laga terakhir, peluang untuk bertahan di Liga 1 terbuka lebar.

Madura United dan Persik mungkin belum benar-benar aman, namun mereka tidak berada dalam tekanan sebesar SPFC. Sementara itu, Persebaya dan Arema FC lebih leluasa karena tinggal mengamankan posisi akhir klasemen.

Dalam skenario ideal, tim-tim asal Jawa Timur tampil tidak terlalu ngotot sehingga memberi celah bagi Semen Padang mencuri poin. Namun, risiko sebaliknya juga ada—mereka tampil penuh motivasi dan sulit dikalahkan.

Akhirnya, perjuangan ini bukan sekadar tentang menghadapi empat klub Jatim, tetapi juga tentang membuktikan bahwa Semen Padang FC layak bertahan. Mereka membawa harapan masyarakat Sumatera Barat dan menjadi simbol kebangkitan sepak bola di ranah Minang.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update