Notification

×

Iklan

Dukungan Keluarga dan Lingkungan Sosial Kunci Sehatnya Mental Anak

Sabtu, 19 April 2025 | 18:33 WIB Last Updated 2025-04-19T11:33:00Z

Ilustrasi


Padang, Rakyatterkini.com – Kesehatan anak dan remaja kini menjadi perhatian utama, khususnya dalam aspek psikologis. Ketika kondisi mental anak dan remaja sehat, mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya, aktif dalam berbagai kegiatan positif, berprestasi secara akademik, serta mampu membangun relasi sosial yang sehat.

Psikolog dari SPH, Septi Mayang Sarry, menegaskan bahwa dukungan emosional dan sosial dari lingkungan terdekat, suasana rumah yang kondusif, pergaulan yang sehat, serta kemampuan anak dalam mengelola emosinya adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan mental mereka.

Menghadapi era digital, peran orang tua menjadi krusial dalam mendampingi dan mengawasi penggunaan media sosial oleh anak.

“Orang tua perlu memberikan arahan serta edukasi kepada anak bahwa apa yang terlihat di dunia maya belum tentu mencerminkan kenyataan,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat dari Padang, Kamis lalu.

Septi menambahkan bahwa keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial anak memiliki peran yang tidak kalah penting dalam menjaga keseimbangan mental anak.

Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua atau orang dewasa di sekitar anak, seperti meningkatkan rasa percaya diri anak, memberikan dukungan emosional, serta memberi ruang bagi anak untuk menyampaikan pendapat mereka—termasuk memberikan penjelasan apabila pendapat tersebut tidak dapat diterima.

Peran Teknologi dalam Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Septi menjelaskan bahwa teknologi memiliki dua sisi: dapat memberikan manfaat positif, namun juga bisa berdampak negatif apabila tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, pendampingan orang tua dalam penggunaan teknologi menjadi hal yang sangat penting.

“Pembatasan penggunaan teknologi perlu dilakukan, terutama dalam hal konten dan aplikasi yang diakses. Semuanya harus disesuaikan dengan usia, nilai budaya, dan keyakinan yang dianut,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa kesehatan mental berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Anak yang mengalami gangguan mental, meskipun dalam kondisi fisik yang sehat, tetap belum bisa dikatakan tumbuh dengan optimal.

“Konsumsi teknologi yang berlebihan dapat memberikan dampak pada fisik sekaligus mental anak,” lanjutnya.

“Anak dan remaja saat ini cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Jika tidak didampingi, mereka bisa terpapar hal-hal yang bertentangan dengan nilai pribadi, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan mental mereka,” tutupnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update