 |
| Bus Transjakarta. |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Sebuah unggahan yang menunjukkan bus Transjakarta ditilang melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) saat melaju di jalur khusus atau busway tengah ramai dibicarakan di media sosial. Bagaimana penjelasan pihak kepolisian?
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa sistem ETLE bekerja berdasarkan identifikasi nomor polisi kendaraan yang terdeteksi melakukan pelanggaran, tanpa memperhitungkan jenis kendaraannya.
"Ketika kendaraan melintas di jalur busway atau menerobos lampu merah, sistem akan langsung mendeteksi pelanggarannya berdasarkan plat nomor. Sistem ini tidak secara otomatis mengenali apakah kendaraan tersebut adalah bus Transjakarta atau bukan," ujar Argo kepada awak media, Selasa (15/4/2025).
Ia menambahkan bahwa setiap pelanggaran yang terekam ETLE akan melalui proses konfirmasi. Melalui tahapan ini, pelanggaran dapat dibatalkan apabila diketahui tidak sesuai.
"Misalnya seperti kasus ambulans, maka pelanggarannya bisa dianulir lewat sistem konfirmasi. Jadi tinggal dilakukan klarifikasi, dan sanksi akan dibatalkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Argo menyebutkan bahwa sistem ETLE juga dapat merekam pelanggaran lain, seperti sopir yang menggunakan ponsel saat berkendara atau penumpang di kursi depan yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Hal-hal semacam ini, menurutnya, akan menjadi bahan evaluasi ke depan. Salah satu langkah yang diusulkan adalah pendaftaran kendaraan-kendaraan khusus seperti ambulans dan bus Transjakarta ke dalam sistem ETLE, agar kejadian serupa tak terulang.
"Jika kendaraan sudah terdaftar dalam sistem, maka pelanggaran semacam itu otomatis akan dianulir. Bisa jadi kasus ini terjadi karena nomor kendaraannya belum terdaftar, atau memang ada pelanggaran lain yang terekam, seperti tidak mengenakan seatbelt," pungkas Argo. (da*)
