Notification

×

Iklan

Bupati Agam, Hubungan Ranah-Rantau Kunci Pembangunan

Senin, 21 April 2025 | 10:00 WIB Last Updated 2025-04-21T03:00:00Z

Bupati Agam, Benni Warlis, pada acara Halal bi Halal


Agam, Rakyatterkini.com – Perantau dari Kabupaten Agam dianggap sebagai salah satu potensi besar yang dapat mempercepat pembangunan daerah asal mereka.

Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Agam, Benni Warlis, pada acara Halal bi Halal Kerukunan Keluarga Luhak Agam (KKLA) Sumatera Barat yang berlangsung di GOR UNP Padang, Minggu (20/4).

“Hubungan antara ranah dan rantau adalah kekuatan yang luar biasa. Ini bisa menjadi kunci penting dalam mempercepat pembangunan kampung halaman,” ujarnya.

Menurut Benni Warlis, kontribusi dari para perantau, baik dalam bentuk dukungan moral maupun materi, sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan Kabupaten Agam ke arah yang lebih baik. 

Tak terkecuali perantau yang merantau ke Padang, yang sering disebut sebagai perantau “subaliak dapua” (di balik dapur). 

“Meskipun jaraknya dekat dari kampung, peran perantau di Padang tetap sangat besar dan setara pentingnya dengan perantau yang berada di seluruh penjuru Indonesia,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Agam juga menyampaikan ucapan minal aidin walfaidzin, mengingat acara ini berlangsung di tengah suasana Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh perantau, seraya berharap agar tali silaturahmi antara ranah dan rantau semakin erat.

Selain itu, Bupati mengajak para perantau untuk mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Agam yang telah diluncurkan pada awal Ramadan lalu, yaitu Bangkik dari Surau.

“Program ini bertujuan untuk menghasilkan generasi Agam yang cerdas, berkarakter, berdaya saing, dan tetap memegang teguh nilai-nilai keislaman,” jelasnya.

Menurutnya, Agam tidak kekurangan tokoh-tokoh hebat. Banyak putra-putri Agam yang telah berkiprah di tingkat nasional hingga internasional. Namun, tantangan yang dihadapi ke depan tentu lebih besar.

“Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman, menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update