Notification

×

Iklan

Braditi Moulevey Dukung Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

Sabtu, 12 April 2025 | 15:11 WIB Last Updated 2025-04-12T08:11:00Z

Braditi Moulevey saat berpose dengan produk dari PT Pindad.


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pengusaha muda sekaligus politisi dari Partai Gerindra, Braditi Moulevey, menyatakan dukungannya terhadap peningkatan produksi alat pertahanan nasional saat mendampingi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, dalam kunjungan kerja ke PT Pindad pada Rabu, 9 April 2025.

Moulevey menilai bahwa penguatan industri pertahanan dalam negeri melalui Defend ID merupakan langkah penting yang harus didukung oleh berbagai pihak.

"Sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan alam yang melimpah, sudah waktunya kita mandiri dalam menghasilkan produk-produk dalam negeri yang dapat kita manfaatkan sendiri," kata Moulevey pada Jumat, 11 April 2025.

Sebagai pengurus di Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Moulevey mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang terus mendorong pemanfaatan produk dalam negeri, seperti penggunaan mobil Garuda oleh jajaran pemerintahan dan TNI.

"Presiden telah memberi contoh nyata dengan menggunakan kendaraan buatan Indonesia. Ini menunjukkan komitmen kuat terhadap produk nasional," ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai pelaku usaha dan politisi, dirinya melihat langkah tersebut sebagai bentuk nyata kemandirian bangsa.

Moulevey juga berharap PT Pindad dapat memperluas kolaborasi dengan industri nasional lainnya demi menunjang proses produksi.

Menurutnya, sinergi antara perusahaan BUMN dan swasta dalam negeri akan memperkuat rantai ekosistem industri pertahanan nasional.

"Kita perlu bersama-sama mendukung hal ini, baik dari dunia usaha maupun para pemangku kepentingan lainnya. Ini adalah peluang besar untuk mengembangkan sektor industri pendukung dalam negeri," ungkapnya.

Ia juga menegaskan perlunya mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku dari luar negeri.

"Kita harus bisa memproduksi alat pertahanan dari bahan baku lokal, agar benar-benar mandiri," ujarnya.

Apresiasi untuk PT PAL dan PT LEN Industri

Selain PT Pindad, Moulevey juga memberikan penghargaan kepada PT PAL Indonesia yang sukses memproduksi kapal rumah sakit dan sedang mengembangkan teknologi pembuatan kapal selam serta kapal perang lainnya.

"Ini langkah maju yang dapat turut mendorong berkembangnya industri pendukung lainnya di dalam negeri," katanya.

Tak hanya itu, ia juga memuji PT LEN Industri yang telah memproduksi becak motor listrik. Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo terhadap kehidupan para tukang becak, khususnya di Pulau Jawa.

“Presiden menunjukkan perhatian dengan memberikan becak motor listrik secara cuma-cuma kepada para tukang becak yang kebanyakan sudah lanjut usia. Ini adalah hasil karya anak bangsa melalui PT LEN Industri,” jelas pria yang akrab disapa Levi ini.

Levi juga menyampaikan harapannya agar BUMN dapat menjalin kemitraan lebih erat dengan pelaku UMKM dan industri komponen dalam negeri, baik di sektor militer maupun sipil.

“Kolaborasi antara BUMN, swasta, dan UMKM diharapkan mampu memperkuat fondasi industri pertahanan nasional yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar pengusaha asal Padang, Sumatera Barat tersebut.

**Dukungan terhadap Kemandirian Alutsista**

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, turut menyuarakan dukungannya terhadap langkah BUMN sektor pertahanan yang tergabung dalam Defend ID dalam mengembangkan teknologi serta mewujudkan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista).

Ia menyoroti peran strategis PT Pindad dalam mengembangkan teknologi matra darat serta menyediakan layanan pemeliharaan dan perbaikan (MRO), termasuk penyediaan senjata dan amunisi.

Andre menyebut bahwa hal ini merupakan bukti keseriusan Defend ID dalam menjawab tantangan global dan memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.

“Alhamdulillah, kita sudah mampu memproduksi senjata dalam negeri seperti SS3 yang kualitasnya diakui dunia. Bahkan, PT Pindad sudah mampu mengekspor ke luar negeri,” kata Andre.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini PT Pindad tengah menerima pesanan puluhan ribu senjata dari Arab Saudi, yang menunjukkan kualitas alutsista Indonesia semakin diperhitungkan.

Sebagai politisi dari Partai Gerindra, Andre menekankan pentingnya transformasi internal, efisiensi, serta penguatan riset dan inovasi di tubuh Defend ID agar bisa menghasilkan teknologi mutakhir yang mampu menjadi kekuatan deterensi dalam menjaga kedaulatan NKRI.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update