Jakarta, Rakyatterkini.com – Kecelakaan tragis terjadi di wilayah utara Meksiko pada Minggu (23/3/2025) waktu setempat, menewaskan 12 orang dan melukai 4 lainnya. Insiden ini juga memicu kebakaran hutan yang akhirnya berhasil dikendalikan oleh pihak berwenang.
Peristiwa nahas ini terjadi ketika sebuah truk pikap yang mengangkut 16 orang terjun ke jurang di kawasan pegunungan Santiago, negara bagian Nuevo Leon.
Direktur Distrik Perlindungan Sipil, Erik Cavazos, mengungkapkan bahwa 11 orang tewas di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya, seorang anak di bawah umur, meninggal dunia di rumah sakit.
“Empat korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang mereka alami setelah jatuh dari ketinggian sekitar 120 meter,” ujar Cavazos, dikutip dari AFP.
David de la Peña, wali kota Santiago, menyebut bahwa kecelakaan ini diduga terjadi akibat kegagalan mekanis pada kendaraan. Ia juga menambahkan bahwa tidak ditemukan bekas rem di jalan yang menunjukkan upaya pengemudi untuk menghentikan kendaraan sebelum jatuh.
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan kebakaran hutan di sekitar lokasi kejadian. Departemen Perlindungan Sipil melaporkan bahwa api akhirnya dapat dipadamkan setelah upaya pemadaman intensif.
Insiden ini menambah daftar kecelakaan fatal yang terjadi di Meksiko dalam beberapa waktu terakhir. Pada 11 Maret lalu, dua kecelakaan lalu lintas di bagian utara dan selatan negara tersebut merenggut 32 nyawa.
Sementara itu, kecelakaan paling mematikan tahun ini terjadi pada 8 Februari, ketika sebuah truk kargo bertabrakan dengan bus penumpang di negara bagian Campeche, menyebabkan 38 orang tewas.
Menurut catatan otoritas transportasi, jumlah kecelakaan di Meksiko terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penyebab utamanya sering kali berkaitan dengan kondisi kendaraan yang tidak layak, kelalaian pengemudi, serta kelelahan saat berkendara.
Pemerintah setempat mendorong peningkatan langkah-langkah keselamatan guna mengurangi angka kecelakaan dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.(da*)