![]() |
Prabowo meresmikan KEK Industropolis Batang, berharap menjadi kawasan industri sebesar Shenzhen di China. |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Presiden Prabowo Subianto berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dapat berkembang seperti Shenzhen di China, yang dikenal sebagai pusat industri global.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan perubahan status Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi KEK Industropolis Batang.
"Indonesia kini memiliki kawasan yang kita harapkan bisa menjadi Shenzhen versi Indonesia. Insya Allah," ujar Prabowo dalam acara di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), atas perannya dalam membangun KITB selama masa kepemimpinannya.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada pendahulu saya, Pak Jokowi, karena di bawah kepemimpinannya dan dengan dukungan para menterinya, fondasi yang kuat telah dibangun," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa KITB telah beroperasi sejak 2023. Untuk meningkatkan investasi, statusnya kini ditingkatkan menjadi KEK.
Dengan status KEK, investor mendapatkan berbagai keuntungan, baik dalam bentuk fasilitas fiskal maupun non-fiskal, seperti insentif perpajakan, kepabeanan, kemudahan dalam lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, serta perizinan usaha.
"Kawasan ini terintegrasi dengan berbagai sektor, termasuk industri manufaktur, logistik, perdagangan, residensial, dan pariwisata," jelas Airlangga.
Hingga saat ini, total investasi di KEK Batang telah mencapai Rp17,95 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 7 ribu tenaga kerja.
Saat ini, terdapat 27 perusahaan yang menjadi tenant di kawasan tersebut, dengan rincian 7 perusahaan sudah beroperasi, 7 dalam tahap konstruksi, dan 13 lainnya masih dalam tahap persiapan.