Notification

×

Iklan

Nastar, Kue Kering Ikonik yang Selalu Hadir Saat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 | 12:00 WIB Last Updated 2025-03-30T06:40:13Z

Pembuatan kue kering jenis nastar di kawasan Tangerang, Banten

Jakarta, Rakyatterkini.com – Umat Islam di Indonesia sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Momen Lebaran selalu identik dengan tradisi berkumpul bersama keluarga besar serta menikmati berbagai hidangan khas yang disajikan di hari istimewa ini.  

Salah satu kue yang hampir selalu ada saat Lebaran adalah nastar. Kue kering ini menjadi favorit banyak orang karena telah lama menjadi bagian dari tradisi perayaan Idul Fitri di Indonesia. Nastar sendiri berasal dari budaya Belanda dan sering dikaitkan dengan simbol keberuntungan serta kemakmuran.  

Nama nastar diadaptasi dari bahasa Belanda, yaitu "ananas" yang berarti nanas dan "taart" yang berarti kue atau tart, sehingga mengacu pada kue isi selai nanas.  

Di Indonesia, nastar menjadi salah satu camilan khas Lebaran yang diwarisi dari kebiasaan Belanda dalam membuat kue kering saat momen perayaan tertentu. Selain itu, dalam budaya Tionghoa, nastar dikenal sebagai "ong lai" atau "buah pir emas," yang melambangkan datangnya rezeki dan keberuntungan.  

Nastar biasanya disajikan bersama dengan kue kering lainnya seperti kastengel dan putri salju. Hidangan-hidangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran dan sering kali dihidangkan sebagai bentuk keramahan kepada tamu yang datang bersilaturahmi.  

Selain menjadi suguhan khas, keberadaan kue kering seperti nastar juga memiliki makna khusus bagi masyarakat Indonesia. Kue ini melambangkan kebersamaan dan mempererat hubungan kekeluargaan, sekaligus menjadi penanda kebahagiaan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Dengan cita rasa manisnya, nastar turut menambah kehangatan suasana di hari kemenangan. (da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update