Notification

×

Iklan

Misteri Emas 57 Ton Soekarno: Fakta atau Mitos?

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:00 WIB Last Updated 2025-03-09T15:52:24Z

ilustrasi

Jakarta, Rakyatterkini.com – Kisah mengenai Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang disebut memiliki 57 ton emas yang disimpan di Bank Swiss telah menjadi legenda yang terus berkembang. Konon, emas tersebut dipinjam oleh Presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy, pada tahun 1963 untuk pembangunan negaranya.


Namun, kebenaran cerita ini masih menjadi perdebatan. Berdasarkan catatan sejarah, tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut. Selama menjabat sebagai Presiden RI, Soekarno dikenal hidup dalam keterbatasan.


Dalam wawancaranya dengan jurnalis AS, Cindy Adams, Soekarno mengungkapkan bahwa gajinya sebagai presiden hanya sebesar US$220. Ia tidak memiliki rumah atau tanah pribadi dan tinggal di istana yang merupakan aset negara. Bahkan, saat melakukan kunjungan ke luar negeri, seorang duta besar pernah membelikannya piyama karena yang ia pakai sudah lusuh dan robek.


"Adakah kepala negara yang lebih melarat dariku dan sering meminjam uang dari ajudannya?" ujar Soekarno dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).

Klarifikasi dari Keluarga Soekarno

Putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra, turut membantah cerita soal kepemilikan emas tersebut. Dalam tulisannya di Media Indonesia pada 26 September 2020, Guntur menegaskan bahwa ayahnya tidak memiliki banyak uang, baik sebelum maupun selama menjabat sebagai presiden.


"Sebagai presiden, Bung Karno adalah yang paling miskin di dunia. Ia tidak punya tanah, rumah, apalagi emas seperti yang sering dibicarakan orang," ujar Guntur.


Guntur juga menilai cerita tentang emas 57 ton tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, bank di Swiss tidak akan mampu menampung emas sebanyak itu dalam satu tempat penyimpanan.


Pendapat Sejarawan

Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, dalam tulisannya Kuasa dan Negara (1983), juga membantah klaim bahwa Soekarno memiliki harta melimpah, termasuk warisan dari Kerajaan Mataram Islam. Menurutnya, harta kerajaan kuno tidak sebesar yang dibayangkan, terlebih Mataram Islam sendiri masih memiliki utang kepada VOC pada masanya.


Ong menegaskan bahwa jika Soekarno memang memiliki emas dalam jumlah besar, seharusnya ia tidak hidup dalam kesulitan hingga akhir hayatnya.


Dengan berbagai fakta yang ada, cerita mengenai emas 57 ton milik Soekarno tampaknya hanyalah mitos yang berkembang dari waktu ke waktu. Semoga informasi ini dapat meluruskan persepsi publik mengenai legenda tersebut. (da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update