![]() |
ilustrasi. |
Jakarta, Rakyatterkini.com - Pemerintah Malaysia telah mengonfirmasi komitmennya untuk melanjutkan pencarian penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang hilang 11 tahun lalu, dengan sebuah kesepakatan baru. Ocean Infinity, perusahaan teknologi robotika kelautan, bertanggung jawab atas pelaksanaan pencarian tersebut.
Kementerian Perhubungan Malaysia juga mengumumkan bahwa badan-badan seperti National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat dan Australian Transport Safety Bureau (ATSB) telah menunjuk perwakilan untuk memberikan dukungan teknis dalam misi pencarian ini.
"Kami merasa memiliki kewajiban untuk melanjutkan pencarian dengan mengandalkan petunjuk yang kredibel, untuk menemukan lokasi terakhir MH370 dan memberikan jawaban yang sangat dibutuhkan oleh keluarga korban," ujar pernyataan yang dikutip detikINET dari Yahoo News.
"Kementerian memahami bahwa pencarian ini mendapat perhatian publik yang besar, dan kami sedang menyelesaikan perjanjian pencarian baru sesuai dengan prosedur yang berlaku di pemerintah Malaysia," tambahnya.
Sebagai informasi, sesuai dengan keputusan Kabinet pada 13 Desember 2024, Malaysia telah menerima proposal dari perusahaan Ocean Infinity yang berbasis di Inggris untuk melaksanakan pencarian baru di wilayah Samudra Hindia bagian selatan.
Operasi ini akan mencakup area seluas sekitar 15.000 kilometer persegi dan menggunakan prinsip "tidak ditemukan, tidak dibayar", yang berarti biaya hanya akan dibayarkan jika pesawat ditemukan. Pembayaran yang akan diterima dilaporkan sekitar USD 70 juta.
Beberapa minggu lalu, kapal pendukung milik Ocean Infinity, Armada 7806, tiba di lokasi pencarian yang baru di Samudra Hindia, sekitar 1.200 mil dari Perth, Australia.
Penerbangan MH370, yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, hilang pada 8 Maret 2014, setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menuju Beijing.
Meski telah dilakukan pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan, dengan luas lebih dari 46.000 mil persegi di Samudra Hindia bagian selatan, hanya beberapa potongan pesawat yang ditemukan, tersebar di pantai yang sangat jauh dari lokasi asal.
Teknologi Canggih yang Digunakan
Area pencarian baru MH370 terletak sekitar 1.500 kilometer sebelah barat Perth. Pencarian kali ini akan memanfaatkan teknologi terbaru untuk memetakan dasar laut secara menyeluruh.
Ocean Infinity, yang sebelumnya juga terlibat dalam pencarian namun belum berhasil, kini mengerahkan kapal andalannya, Armada 7806. Mereka juga menggunakan kendaraan bawah laut tanpa awak yang dikendalikan jarak jauh.
Perangkat ini mampu menjelajahi kedalaman hingga enam kilometer dan dapat memindai dasar laut selama lebih dari 100 jam secara berkesinambungan. Area seluas 15.000 kilometer persegi akan dijelajahi, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sejumlah peneliti independen selama satu dekade terakhir.
Peter Waring, mantan perwira angkatan laut Australia yang terlibat dalam pencarian pertama MH370, memuji teknologi ini. "Apa yang dilakukan kapal-kapal Ocean Infinity ini sejatinya merupakan langkah besar dalam teknologi maritim, seperti transisi dari layar ke uap pada abad ke-19. Ini adalah lompatan besar dalam teknologi kelautan," ujarnya.
Pencarian diperkirakan akan berlangsung selama enam minggu. Craig Wallace, seorang pakar dari Deep Sea Vision, menilai bahwa drone bawah laut dari Ocean Infinity sangat krusial dalam pencarian ini.
"Mereka adalah yang terbaik di dunia untuk melakukan pencarian ini. Tidak ada yang memiliki sumber daya atau personel yang lebih unggul untuk pencarian ini, dan peluang keberhasilan terbesar ada pada mereka," ujarnya. (da*)