![]() |
Pembersihan jalur kereta api di areal klinker Pelabuhan Teluk Bayur. |
Padang, Rakyatterkini.com– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) terus berupaya meningkatkan keselamatan dalam operasional kereta api barang.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah membersihkan jalur bongkar (unloading) klinker di Teluk Bayur, Kota Padang, yang berlangsung dari 25 Februari hingga 1 Maret 2025.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan ceceran material klinker di jalur bongkar agar operasional kereta api barang tetap lancar dan aman.
"Sebelum pembersihan dilakukan, kami telah melaksanakan inspeksi bersama dengan unit terkait, seperti Angkutan Barang, Prasarana, Sarana, Operasional, SDM, dan Pengamanan," ujar As’ad.
Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan efektivitas serta efisiensi pelaksanaan pembersihan di lapangan.
Dalam prosesnya, berbagai peralatan digunakan untuk mempermudah pembersihan, termasuk jack hammer drill untuk menghancurkan material yang mengeras, cangkul, serta alat pendukung lainnya.
Seluruh kegiatan ini tetap mengutamakan kelancaran proses bongkar klinker serta memastikan keselamatan perjalanan kereta api dan personel yang terlibat.
Sebagai informasi, klinker merupakan bahan baku dalam pembuatan semen dan menjadi salah satu komoditas utama yang diangkut oleh KAI Divre II Sumbar, selain semen.
Selama Januari hingga Februari 2025, KAI Divre II Sumbar telah mengoperasikan 444 perjalanan kereta api barang, dengan rincian 268 perjalanan mengangkut klinker dan 176 perjalanan mengangkut semen.
Dalam periode tersebut, total volume angkutan barang yang telah diangkut mencapai 276.870 ton, terdiri dari 160.800 ton klinker dan 116.070 ton semen.
Saat ini, layanan angkutan barang KAI Divre II Sumbar melayani rute Indarung – Bukit Putus, yang kemudian diteruskan ke Teluk Bayur untuk proses bongkar.
"Kami berharap angkutan kereta api barang dapat terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional melalui layanan transportasi logistik yang andal, efisien, dan berkelanjutan," tutup As’ad.(da*)