Notification

×

Iklan

Gunung Marapi Erupsi, Badan Geologi Ungkap Penyebabnya

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:00 WIB Last Updated 2025-03-09T05:00:00Z

Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat erupsi pada Sabtu (8/3/2025) pagi.


Lubukbasung, Rakyatterkini.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungLubukbasung kapkan bahwa erupsi Gunung Marapi, yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, disebabkan oleh mekanisme buka tutup ventilasi konduit di dasar Kawah Verbeek.


Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa proses ini terjadi saat lava di dalam kawah mengalami pendinginan, sehingga menyebabkan infiltrasi air meteorik semakin cepat. Akibatnya, ventilasi konduit tertutup, meningkatkan tekanan di bagian dangkal kawah.


Ketika tekanan tersebut mencapai batas maksimal, terjadilah erupsi yang melepaskan energi dan membuka kembali ventilasi konduit. Siklus ini terus berulang selama masih ada suplai fluida atau magma dari kedalaman, meskipun dalam jumlah terbatas.


Pada 8 Maret pukul 10.41 WIB, Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mencatat erupsi dengan ketinggian mencapai 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL). Erupsi berlangsung selama sekitar 55 detik dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter. Namun, kolom abu tidak dapat teramati secara langsung karena tertutup awan.


Dalam sepekan terakhir, aktivitas hembusan asap dari Kawah Verbeek terpantau mencapai ketinggian maksimal 200 meter di atas puncak. Bahkan, tiga kali erupsi sebelumnya menghasilkan kolom abu yang menjulang hingga 1.200 meter di atas puncak. Pasokan fluida dari kedalaman masih tergolong rendah, terlihat dari aktivitas gempa vulkanik dangkal yang tercatat sebanyak lima kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak tiga kali.


BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan erupsi susulan, mengingat potensi peningkatan aktivitas Gunung Marapi dalam waktu dekat.(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update