Notification

×

Iklan

Gubernur DKI Serahkan Kunci Kampung Susun Bayam ke 33 Keluarga

Jumat, 07 Maret 2025 | 02:00 WIB Last Updated 2025-03-06T19:00:00Z

Kampung Susun Bayam dan JIS


Jakarta, Rakyatterkini.com- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi menyerahkan kunci hunian Kampung Susun Bayam kepada 33 keluarga yang memenuhi syarat. Pramono menyampaikan bahwa para warga yang tinggal di Kampung Susun Bayam akan mendapatkan pekerjaan di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) guna membantu mereka dalam membayar biaya sewa hunian.


Ia menjelaskan bahwa Jakpro akan menyediakan lahan pertanian perkotaan (urban farming) di kawasan JIS sebagai wadah bagi warga untuk bercocok tanam dan memperoleh keuntungan dari hasil panennya.


"Sebetulnya, warga di sini sudah memiliki keahlian dalam bidang pertanian. Namun, yang ingin kita lakukan adalah mengembangkan sistem pertanian yang lebih modern. Mereka akan diberikan pelatihan agar bisa menerapkan metode yang lebih efektif dan berpikir lebih maju," ujar Pramono saat berada di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025).


Pramono juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan melibatkan badan usaha milik daerah (BUMD) di sektor pangan untuk membeli hasil panen dari program urban farming ini. Menurutnya, langkah tersebut akan menciptakan rantai pasok yang lebih stabil dan terorganisir.


"Dengan cara ini, rantai pasok atau ekosistem yang terbentuk akan menjadi lebih baik. Jika semua berjalan sesuai rencana, saya yakin dampaknya akan positif bagi semua pihak," katanya.


Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan bahwa pihaknya akan mempekerjakan warga yang menghuni Kampung Susun Bayam sebagai petani di lahan urban farming tersebut. Para warga akan menerima gaji setara dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta, di mana biaya sewa hunian akan langsung dipotong dari gaji mereka.


"Setiap bulan, biaya sewa sebesar Rp1,7 juta akan dipotong dari gaji mereka. Kami menggaji sesuai dengan UMP, dan dari situ akan langsung kami alokasikan untuk pembayaran sewa. Kami telah berdiskusi dengan warga, dan akhirnya disepakati bahwa mekanisme sewa akan dilakukan melalui pemotongan gaji selama mereka bekerja di JIS," jelasnya.(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update