![]() |
Kondisi Banjir di Kendal pada Senin (20/1) melanda 6 kecamatan |
Jakarta, Rakyatterkini.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait tingginya curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu wilayah yang menjadi perhatian adalah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut BMKG, saat ini sekitar 80% Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim hujan.
"Bagi masyarakat yang daerahnya sudah mengalami musim hujan, disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik, menjaga kebersihan lingkungan, serta selalu menyediakan perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan guna menghindari penyakit yang kerap muncul saat musim hujan," demikian disampaikan BMKG dalam unggahan di akun Instagram resminya pada Senin (3/3/2025).
BMKG memprediksi bahwa pada awal Maret 2025, beberapa daerah di Jawa Tengah akan mengalami curah hujan tinggi. Meski begitu, belum ada wilayah yang diperkirakan mengalami banjir dalam kategori tinggi.
"Sementara itu, untuk keseluruhan bulan Maret 2025, beberapa wilayah diperkirakan memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi, terutama di Jawa Tengah," tulis BMKG.
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi
Waspada:
Sejumlah kabupaten/kota di provinsi Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Siaga:
Beberapa kabupaten/kota di provinsi Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Awas:
Beberapa kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan yang dirilis pada 27 Februari 2025, BMKG menyebutkan bahwa beberapa fenomena atmosfer diprediksi akan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia hingga 6 Maret 2025.
Memasuki bulan Ramadan yang dimulai pada 1 Maret 2025, curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dan perlu diwaspadai, terutama di daerah yang rentan terdampak cuaca ekstrem.
"Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG serta mengambil langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang," tulis BMKG dalam keterangan di situs resminya pada Senin (3/3/2025).(da*)