![]() |
Tempat pemandian ilegal di sekitar aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. |
Batusangkar, Rakyatterkini.com– Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat menegaskan bahwa kegiatan wisata pemandian di sekitar aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Tanah Datar, adalah ilegal karena tidak memiliki izin resmi.
“Kami pastikan bahwa tempat pemandian itu tidak sah,” ungkap Kepala BKSDA Provinsi Sumbar, Lugi Hartanto, di Padang, Minggu.
Lugi menjelaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada izin terkait aktivitas atau pembangunan apa pun yang dilakukan di sepanjang aliran Sungai Batang Anai. BKSDA berencana untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengecekan langsung di lokasi pemandian.
“Kami akan mendatangi lokasi dan meminta klarifikasi kepada pemilik atau pengelola tempat tersebut,” tambahnya.
BKSDA bersama pemerintah daerah telah memasang papan peringatan yang berisi larangan terhadap berbagai aktivitas, termasuk pembangunan di sekitar bantaran sungai. Langkah ini diambil setelah terjadinya bencana lahar dingin dan galodo pada 11 Mei 2024.
Meski telah dipasang papan peringatan dan dilakukan sosialisasi, beberapa warga masih nekat membangun tempat pemandian di area yang terlarang, meskipun dianggap sangat berbahaya.
“Ini adalah tindakan warga yang tidak mengindahkan peringatan dan membangun tempat pemandian di lokasi yang penuh risiko,” tegas Lugi.
Lugi juga menyampaikan bahwa saat ini BKSDA Sumbar bersama kementerian terkait sedang memproses kelengkapan dokumen untuk menetapkan kawasan sepanjang Sungai Batang Anai sebagai cagar alam. Proses rekomendasi ini saat ini masih menunggu hasil.
Diketahui, pada 11 Mei 2024, beberapa daerah di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang terdampak bencana lahar dingin yang berasal dari Gunung Marapi dan Gunung Singgalang, yang menyebabkan 63 korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Salah satu wilayah yang parah terdampak adalah kawasan Lembah Anai, yang berada di sekitar aliran Sungai Batang Anai.(da*)