 |
| ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang layak edar (ULE) senilai Rp24,8 triliun guna memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 2025. Proses penukaran uang ini akan dimulai pada Jumat, 7 Maret 2025.
Dari total dana tersebut, sebesar Rp20,2 triliun dialokasikan melalui Kantor Perwakilan BI di wilayah Jawa Tengah, mencakup kota Semarang, Solo, Purwokerto, dan Tegal. Sementara itu, Kantor Perwakilan BI DIY menyiapkan Rp4,6 triliun.
"Bank Indonesia bersama perbankan serta mitra lainnya telah membuka 318 titik layanan penukaran uang bagi masyarakat, yang terdiri atas 266 titik di Jawa Tengah dan 52 titik di DIY," ujar Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, pada Rabu (5/3/2025) malam.
Rahmat juga menambahkan bahwa selain penukaran uang tunai, masyarakat dapat menggunakan layanan pembayaran digital, seperti mobile banking, internet banking, dan QRIS, guna memenuhi kebutuhan transaksi mereka.
Seluruh kegiatan penukaran uang selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini dikemas dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025 dengan tema "Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah."
"Masyarakat bisa menukarkan uang Rupiah di loket bank umum dan berbagai lokasi strategis yang telah ditentukan," kata Rahmat.
Khusus untuk Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah yang berlokasi di Semarang, layanan penukaran berlangsung pada 7-26 Maret 2025. Sementara itu, jadwal dan lokasi penukaran uang di wilayah Purwokerto, Tegal, Solo, dan DIY dapat diakses melalui media sosial resmi masing-masing Kantor Perwakilan BI.
Sebelum melakukan penukaran uang Rupiah, masyarakat diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) yang dapat diakses di laman https://pintar.bi.go.id.
Dengan sistem PINTAR, diharapkan antrean di lokasi penukaran dapat dikurangi serta distribusi uang dapat berjalan lebih merata dan efisien.
Melalui program Serambi 2025, Bank Indonesia turut mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Sikap Cinta Rupiah dapat diwujudkan dengan mengenali keaslian uang melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta menjaga kondisi uang dengan menerapkan prinsip 5J (Jangan dilipat-lipat, Jangan dicoret, Jangan distapler, Jangan diremas, dan Jangan dibasahi). (da*)
