![]() |
ilustrasi |
Padang – Kabar duka datang dari Kota Padang setelah seorang siswa pesantren asal Aceh Utara, Alwiansyah (22), dilaporkan tenggelam di Bendungan Lubuk Rayo, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (23/2/2025) siang, sekitar pukul 12.15 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Al Banna, menjelaskan bahwa Alwiansyah merupakan santri dari Pesantren Daya Al Ikhlas, Kabupaten Aceh Utara. Korban bersama sembilan temannya sedang menjalankan safari dakwah di Kota Padang dan Bukittinggi.
"Alwiansyah tiba di Padang pada 16 Februari 2025. Pada hari kejadian, ia bersama dua rekannya memutuskan untuk berenang di bendungan," kata Al Banna dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).
Dua saksi mata, Nabil (17) dan Yasir (18), yang juga merupakan teman korban, menyatakan bahwa setelah sekitar 10 hingga 15 menit berenang, mereka menyadari Alwiansyah tidak lagi terlihat di permukaan air. Panik, keduanya segera meminta bantuan warga sekitar.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Basarnas, perangkat kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tim medis dari Ambulance Rumah Zakat segera melakukan pencarian. Setelah beberapa waktu, korban akhirnya ditemukan.
"Tim gabungan memberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian sebelum korban dibawa ke Rumah Sakit Siti Rahmah," tambah Al Banna.
Namun, meskipun telah mendapat pertolongan medis, Alwiansyah dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Siti Rahmah.
BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di area perairan seperti bendungan, sungai, dan pantai guna menghindari kejadian serupa.
Bagi warga yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melaporkan keadaan darurat, BPBD Kota Padang menyediakan layanan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) yang dapat dihubungi melalui nomor pengaduan (0751) 778775 atau melalui WhatsApp di nomor 085891522181.(da*)