![]() |
Tim pemenangan JKA-Rahmat, Try Suryadi yang akrab disapa Waii Fery temu ramah dengan wartawan Padang Pariaman. |
Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - John Kenedy Azis (JKA) dan Rahmat Hidayat resmi menduduki jabatan bupati dan wakil bupati Padang Pariaman setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Kamis (20 Februari 2025) lalu.
JKA dan Rahmat Hidayat pun langsung bekerja untuk membenahi Padang Pariaman menuju perobahan yang lebih baik.
Meskipun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan izin untuk melaksanakan pergantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah, namun bagi pasangan ini yang menjadi prioritas adalah mewujudkan program seratus hari kerja dan mewujudkan janji-janji politik yang telah disampaikan pada saat kampanye.
Diketahui, program unggulan bupati dan wakil bupati mewujudkan Padang Pariaman lebih baik ke depan dengan membenahi infrastruktur yang rusak khususnya akibat bencana, pendidikan dan kesehatan yang berazas manfaat bagi masyarakat dan daerah.
Tim pemenangan JKA-Rahmat, Try Suryadi yang akrab disapa Waii Fery mengatakan, JKA dan Rahmat harus langsung bekerja dengan aksi nyata membenahi daerah ini menuju perobahan ke arah yang lebih baik.
"Bupati dan wakil bupati memfokuskan diri pada janji janji politik pada saat kampanye dan mewujudkan program seratus hari kerjanya," sebut Wali Fery, pada saat bincang-bincang dengan wartawan, Jumat (28/2/2025).
Ia menyebutkan, adapun isu yang berkembang di lingkungan pemerintah daerah setempat terkait mutasi dan rotasi di Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), pasangan JKA dan Rahmat belum memikirkan untuk melakukan hal tersebut.
"Hingga saat ini, bupati dan wakil bupati belum memikirkan untuk melaksanakan pergantian pejabat di Pemkab Padang Pariaman," sebut dia.
Wali Fery mengimbau kepada seluruh kepala dinas, badan dan kantor jangan terpergaruh dengan isu mutasi dan rotasi yang diintervensi oleh oknum yang mengatasnamakan tim pemenangan JKA-Rahmat.
"Kepada seluruh kepala dinas, badan dan kantor, jangan termakan isu yang diintervensi oleh oknum mengaku-ngaku tim JKA-Rahmat, mari fokuskan diri untuk bekerja," tegas Wali Fery.
Terkait hal itu, sebut Wali Fery, bagi kepala dinas, badan dan kantor yang merasa diintervensi oleh oknum yang mengaku orang dekat bupati dan wakil bupati, tidak perlu khawatir.
"Sekiranya ada oknum-oknum yang mengaku orang dekat bupati dan wakil bupati melakukan intervensi kepada kepala dinas, badan dan kantor akan kami tindak tegas oknum yang melakukan intervensi tersebut," sebut Wali Fery.
Intervensi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab adalah suatu perbuatan yang mencederai pemimpin daerah ini yang membawa perobahan ke arah yang lebih baik.
"Saya pernah dengar, ada oknum yang mengaku orang dekat bupati dan wakil bupati mencoba mengintervensi kepala dinas, badan dan kantor. Apa yang dilakukan oknum ini merupakan suatu perbuatan mencederai JKA-Rahmat yang mana betul-betul mulia memimpin daerah ini," sebut dia.
Ia berharap, kepada kepala dinas, badan dan kantor lebih fokus bekerja dalam mewujudkan visi dan misi JKA dan Ramhat guna melakukan perobahan yang lebih baik untuk masyarakat dan daerah. (suger)