Notification

×

Iklan

Gubernur dan Kepala BKKBN Bahas Quickwins Kemendukbangga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB Last Updated 2025-02-01T10:15:05Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, bersama Kepala BKKBN, Mardalena Wati Yulia.

Padang, Rakyatterkini.com - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, udiensi dengan Gubernur Mahyeldi.

Mardalena siap mengawal dan menyukseskan program kependudukan dan pembangunan keluarga di Sumatera Barat bersama dengan Dinas P3AP2KB Provinsi Sumatera Barat. 

Sebelum ditugaskan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, sudah mengabdi 4.5 tahun di Provinsi Riau, sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.

Diceritakan, BKKBN telah bertransformasi dari sebuah badan menjadi sebuah Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.  Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN atau yang disingkat Kemendukbangga memiliki Quickwins.

Ia menyampaik Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Ada Taman asuh sayang anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya dan AI SuperApss tentang Keluarga. 

Khusus program genting, ada target 20 ribu by name by address data keluarga berisiko stunting yang perlu khusus diintervensi di 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) se Sumatera Barat berdasarkan hasil Pendataan Keluarga (PK-24). 

Gubernur Sumatera Barat mengatakan memperkuat Program Kemendukbangga di Sumatera Barat dalam waktu dekat akan diterbitkan SE Gubernur terkait KB Pasca Salin dalam rangka melindungi ibu hamil berisiko dan pencegahan stunting. 

Pemerintah Sumatera Barat menyambut baik upaya bersama dalam rangka memperkuat fungsi-fungsi keluarga yang tertuang dalam Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN.

Stunting memang telah menjadi perhatian semua pihak, Program 18-21 dengan gerakan kembali ke meja makan bisa lebih diintensifkan lagi dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga dan pencegahan stunting.

Terkait pencegahan stunting para sisi hulu, bimbingan kepada calon pengantin sebagai calon orang tua nantinya bisa memperdalam mengenai kewajiban dan tanggung jawab sebagai orang tua. 

Ada kegiatan di sekolah melalui sekolah siaga kependudukan dan sekolah keluarga bisa menginternalisasi nilai-nilai pembangunan keluarga dalam rangka memperkaya pengetahuan dibidang kependudukan. Kita rangkul kerapatan adat Nagari (KAN) agar keluarga bisa diasah dan diasuh berdasarkan kearifan lokal setempat. (rel)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update