Notification

×

Iklan

China Investasi di IKN, PT CHI Garap Proyek Infrastruktur Rp 70 Triliun

Kamis, 27 Februari 2025 | 16:30 WIB Last Updated 2025-02-27T09:30:00Z

ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik minat investor dari berbagai negara, termasuk China. Demi mempercepat pembangunan infrastruktur utama, Otorita IKN telah menerbitkan Letter to Proceed (LTP) kepada PT China Harbour Indonesia (CHI) untuk menggarap proyek jalan serta terowongan multi-sarana atau multi utility tunnel (MUT).


Proyek jalan dan MUT ini menjadi salah satu pembangunan infrastruktur terbesar di IKN dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp 70 triliun. Infrastruktur ini akan mencakup pembangunan terowongan pintar sepanjang 138,6 kilometer, yang nantinya akan menjadi jalur utama bagi jaringan utilitas seperti kabel listrik, serat optik, dan pipa.


Selain PT CHI, proyek ini juga melibatkan sejumlah perusahaan lain, termasuk BUMN seperti PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero). Keterlibatan berbagai pihak ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.


Keberadaan terowongan multi-sarana (MUT) di IKN akan memungkinkan pemasangan serta pemeliharaan jaringan utilitas tanpa mengganggu lalu lintas di permukaan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan serta meminimalkan kemacetan akibat pekerjaan konstruksi. Pemberian LTP kepada PT CHI juga menjadi bukti keterbukaan pemerintah terhadap investasi asing, khususnya dari China.


Pemerintah berharap bahwa keterlibatan perusahaan-perusahaan China akan mempercepat transfer teknologi dan keahlian dalam bidang pembangunan infrastruktur. Dengan adanya sinergi antara perusahaan China dan BUMN, proyek jalan dan MUT di IKN diharapkan berjalan sesuai target, membangun fondasi bagi IKN sebagai kota modern di masa depan.


Investasi Tambahan Capai Rp 1,25 Triliun

Hingga Februari 2025, total investasi yang masuk dalam delapan kali groundbreaking telah mencapai Rp 58,4 triliun, dengan tambahan investasi baru sebesar Rp 1,25 triliun. Tambahan investasi ini diperoleh melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta pemanfaatan lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP), yang perjanjian kerja samanya ditandatangani pada Senin (24/2/2025).


Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyampaikan bahwa investasi baru ini berasal dari lima perusahaan nasional, yakni Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, serta Universitas Negeri Surabaya.


"Investasi ini akan digunakan untuk membangun proyek mixed-use, yang mencakup pembangunan hotel, perkantoran, dan universitas guna mempercepat terwujudnya ekosistem perkotaan di IKN," jelas Agung.


Dengan terus bertambahnya investasi, pembangunan di IKN diharapkan semakin pesat, mendukung visi pemerintah dalam menciptakan pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan. (da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update