![]() |
Bagi Anda yang tidak bisa meminum kopi untuk minuman pagi hari, coba 9 jenis minuman ini agar pagi Anda menyala. |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib di pagi hari. Namun, ada juga yang memilih untuk menghindarinya karena berbagai alasan.
Beberapa orang merasa bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat memicu kegelisahan atau bahkan tremor ringan, yang dikenal sebagai "jitters." Selain itu, ada juga yang mengalami gangguan pencernaan atau sakit kepala setelah mengonsumsinya. Tak sedikit pula yang kurang menyukai rasa pahit kopi atau ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Jika Anda sedang mencari alternatif yang lebih sehat dan tetap bisa memberikan energi, beberapa minuman seperti teh matcha, kopi chicory, atau teh rooibos bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain memberikan variasi rasa, beberapa dari minuman ini juga menawarkan manfaat kesehatan tambahan.
Berikut adalah sembilan pilihan minuman pengganti kopi yang dapat dicoba, sebagaimana dirangkum dari Healthline:
1. Kopi Chicory
Akar chicory dapat dipanggang, digiling, dan diseduh seperti kopi, menghasilkan cita rasa yang mirip tanpa kandungan kafein. Chicory kaya akan inulin, sejenis serat larut yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa chicory dapat merangsang produksi empedu yang berperan dalam pencernaan lemak. Chicory tersedia dalam bentuk bubuk yang bisa diseduh layaknya kopi biasa. Namun, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk menghindarinya karena belum ada cukup penelitian mengenai keamanannya dalam kondisi tersebut.
2. Teh Matcha
Matcha merupakan bubuk teh hijau yang lebih kaya antioksidan dibandingkan teh hijau biasa karena seluruh bagian daun dikonsumsi. Kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) dalam matcha diketahui berpotensi menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.
Rasa matcha yang khas segar dengan sedikit aroma tanah membuatnya menjadi pilihan menarik. Kandungan kafeinnya dapat bervariasi, mulai dari 35 hingga 250 mg per cangkir, tergantung pada cara penyajiannya.
3. Golden Milk
Golden milk adalah minuman hangat bebas kafein yang dibuat dari campuran susu (atau alternatif nabati) dengan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, kayu manis, dan lada hitam.
Kunyit dalam minuman ini mengandung kurkumin, senyawa dengan sifat antiinflamasi yang kuat. Sementara itu, lada hitam membantu meningkatkan penyerapan kurkumin dalam tubuh. Golden milk bisa dibuat dengan mudah hanya dalam beberapa menit dengan memanaskan campuran susu dan rempah-rempah ini.
4. Air Lemon
Bagi yang menginginkan sesuatu yang segar di pagi hari, air lemon bisa menjadi pilihan tepat. Minuman ini bebas kafein dan kalori, serta kaya akan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
Membuatnya sangat mudah, cukup tambahkan air perasan setengah lemon ke dalam segelas air untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang menyegarkan.
5. Yerba Mate
Yerba mate adalah teh herbal asal Amerika Selatan yang mengandung sekitar 80 mg kafein per cangkir, hampir setara dengan kopi.
Selain memberi energi, yerba mate juga kaya akan antioksidan, serta mengandung vitamin dan mineral seperti riboflavin, tiamin, fosfor, zat besi, kalsium, dan vitamin C. Namun, konsumsi dalam jumlah besar (1-2 liter per hari) dapat meningkatkan risiko kanker saluran pencernaan atas, sehingga disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar.
6. Teh Chai
Teh chai adalah kombinasi teh hitam dengan berbagai rempah seperti kayu manis, jahe, cengkeh, dan kapulaga.
Meskipun kadar kafeinnya lebih rendah dibandingkan kopi (sekitar 48 mg per cangkir), teh chai tetap dapat meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, kandungan antioksidan dalam teh ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
7. Teh Rooibos
Dikenal juga sebagai teh merah, rooibos berasal dari Afrika Selatan dan tidak mengandung kafein.
Minuman ini memiliki kandungan antioksidan tinggi dan rendah tanin, sejenis senyawa yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh rooibos bisa berkontribusi pada kesehatan jantung dan berpotensi menurunkan risiko kanker, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
Teh rooibos memiliki rasa alami yang sedikit manis dan tidak akan menjadi pahit meskipun diseduh dalam waktu lama.
8. Cuka Apel
Cuka apel dihasilkan melalui proses fermentasi apel dengan ragi dan bakteri, menghasilkan asam asetat yang dipercaya dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan kadar gula darah.
Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 1,35 sendok makan cuka apel setiap hari selama delapan minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Namun, cuka apel harus selalu diencerkan sebelum dikonsumsi agar tidak menyebabkan iritasi tenggorokan atau merusak enamel gigi.
9. Kombucha
Kombucha adalah teh hitam yang difermentasi dengan bantuan bakteri dan ragi, menghasilkan probiotik, asam asetat, dan antioksidan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kombucha dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan mengontrol gula darah. Meskipun manfaatnya menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.
Kombucha aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang, tetapi bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis karena kadar keasamannya dapat mempengaruhi sistem pencernaan.(da*)