Notification

×

Iklan

Waspada! Ini 3 Jebakan Digital yang Bisa Bikin Uangmu Lenyap

Kamis, 02 Januari 2025 | 17:45 WIB Last Updated 2025-01-02T10:45:00Z

Ilustrasi dewaweb.

RAKYATTERKINI.COM - Saat ini, ada banyak cara untuk menghasilkan uang, mulai dari pekerjaan online, investasi, hingga bisnis digital yang tampak menjanjikan. 

Namun, di balik peluang-peluang tersebut, banyak juga jebakan yang bisa menyebabkan kerugian finansial.

Di era digital seperti sekarang, segala hal serba online, cepat, dan mudah diakses. Kondisi ini justru mempermudah para penipu untuk melakukan aksi mereka dengan berbagai cara yang semakin canggih dan sulit dikenali.

Banyak orang sering kali tidak sadar sudah terjebak dalam situasi yang merugikan, seperti terlibat dalam penipuan online, investasi bodong, atau menerima tawaran menggiurkan yang ternyata hanya tipu daya. Akibatnya, mereka kehilangan uang hanya karena tergiur dengan janji-janji palsu yang terlalu bagus untuk dipercaya.

Lantas, apa saja jebakan yang sering kali menjerat orang? Berikut beberapa di antaranya yang perlu diwaspadai, dilansir dari Liputan6.com:

1. Penipuan Belanja Online

Penipuan belanja online biasanya terjadi ketika kamu membeli barang atau jasa dari situs yang tidak terpercaya. Penipu kerap menawarkan harga yang sangat murah atau diskon besar yang terlihat tidak masuk akal. 

Setelah pembayaran dilakukan, barang yang dijanjikan tidak pernah datang, atau kualitasnya jauh dari yang dijelaskan. Bahkan dalam beberapa kasus, barang tersebut tidak sampai sama sekali.

Untuk menghindarinya, pastikan berbelanja di situs yang terpercaya, dan selalu cek ulasan serta rating dari penjual sebelum memutuskan untuk membeli.

2. Investasi Bodong atau Skema Ponzi

Investasi bodong atau skema Ponzi merupakan bentuk penipuan digital yang sangat berbahaya. Penipu menawarkan kesempatan investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Mereka sering menggunakan media sosial atau aplikasi chatting untuk menarik perhatian dan meyakinkan korban agar menginvestasikan uang mereka.

Namun, yang terjadi adalah uang yang diterima dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor lama. Sistem ini akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang bergabung. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, pastikan untuk melakukan riset mendalam dan hindari platform yang tidak memiliki regulasi yang jelas.

3. Penipuan Kartu Fisik DANA

Belakangan ini, ada pihak yang memanfaatkan ketidaktahuan banyak orang dengan menawarkan kartu fisik DANA yang sebenarnya tidak pernah ada. Modus ini bisa merugikan kamu besar, mulai dari kehilangan uang hingga penyalahgunaan data pribadi.

DANA sendiri tidak pernah mengeluarkan kartu fisik apapun, jadi jika ada pihak yang mengklaim akan mengirim kartu fisik DANA dan meminta data pribadi, itu pasti penipuan.

Untuk menghindarinya, kamu harus lebih berhati-hati dan mengikuti beberapa langkah pencegahan berikut:

Waspada terhadap tautan mencurigakan: Jangan pernah mengunduh atau menginstall aplikasi DANA melalui link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp atau Telegram.

Jaga kerahasiaan PIN dan OTP: Jangan pernah membagikan PIN atau Kode OTP kamu kepada siapa pun, termasuk pihak DANA.

Ganti PIN jika terlanjur membagikan informasi sensitif: Segera ganti PIN jika kamu tidak sengaja mengklik link mencurigakan atau membagikan PIN dan OTP.

Periksa akun media sosial DANA: Pastikan kamu hanya berinteraksi dengan akun resmi DANA yang memiliki centang biru. Jangan tergiur dengan akun-akun serupa yang mencurigakan.

Dengan waspada terhadap jebakan-jebakan digital ini, kamu dapat lebih aman dalam mengelola uang dan data pribadi. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update