Notification

×

Iklan

Tol Payakumbuh-Pangkalan Prioritas, Lahan Sicincin-Bukittinggi Belum Tuntas

Rabu, 01 Januari 2025 | 19:30 WIB Last Updated 2025-01-01T14:19:10Z

Maket ruas jalan tol Padang-Pekanbaru.

Padang, Rakyatterkini.com - Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km telah beroperasi. Kini Pemerintah Sumbar membidik lanjutan proyek nasional tersebut untuk ruas Payakumbuh-Pangkalan, mendahului lanjutan Sicincin-Payakumbuh.


Pemerintah menyatakan lahan di segmen Payakumbuh - Pangkalan relatif lebih cepat dan tidak berbelit untuk dibebaskan.

Selain itu, seperti dikutip dari  Harian Haluan.com, pada segmen tersebut juga telah ada investasi dari Negara Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) 

Di sisi lain, Jepang akan terlibat dalam membangun Jalan Tol Payakumbuh - Pangkalan melalui pembangunan sejumlah terowongan yang akan menembus Bukit Barisan.

Dalam prosesnya, tim dari JICA diketahui beberapa kali telah turun ke lapangan untuk melakukan survei di Kabupaten Lima Puluh Kota. 

Meski demikian, pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berusaha mengupayakan pembangunan jalan tol terbaru yaitu untuk mengeksekusi segmen Tol Sicincin - Bukittinggi.

Usulan tersebut diketahui telah disampaikan pihak Pemprov Sumatera Barat kepada pemerintah pusat dalam rapat di Kantor Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar Era Sukma Munaf menyampaikan usulan baru ihwal kelanjutan pembangunan jalan tol di ranah Minang.

Dijelaskannya, berdasarkan kajian dan pemetaan yang dilakukan pihaknya, Munaf menyarankan agar pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi dialihkan ke rute baru.

Adapun rute baru tersebut ialah melintasi Sicincin - Singkarak Tanah Datar. Dalam penuturannya, pembebasan lahan di rute terbaru tersebut relatif lebih mudah dan murah.

Saat ini, Jalan Tol Sicincin Bukittinggi direncanakan akan melewati kawasan Kubang Putih yang diestimasikan akan membutuhkan dana jauh lebih besar untuk pembebasan lahannya.

Segmen Sicincin Bukittinggi bila dibangun melewati kawasan lembah serta adanya terowongan dinilai akan menelan biaya yang tidak sedikit. 

Terlebih bila melintasi kawasan Bukittinggi dan sekitarnya, jalur ini dianggap rawan karena berada di garis patahan yang rawan gempa.

Meski demikian, pembangunan tol baru di Sumbar ini masih terus dimatangkan. Belum diketahui secara pasti akankah di tahun 2025 proyek tol baru di Sumatera Barat dapat diwujudkan atau belum bisa dilaksanakan. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update