Notification

×

Iklan

PMK Serang Sapi Solok Selatan, 16 Ekor Ternak Terjangkit Penyakit Mematikan Itu

Kamis, 30 Januari 2025 | 19:40 WIB Last Updated 2025-01-30T12:40:37Z

Petugas vaksin saat mencek hewan ternak.

Solsel, Rakyatterkini.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Solok Selatan terus mengalami kenaikan. Diminta peternak, baik yang tergabung dalam kelompok ternak maupun secara pribadi, jika ternaknya mengalami penyakit PMK harap laporkan ke Poskeswan.

"Dimbau bola ada hewan terkena dampak PMK atau gejala kesehatan lainnya, segera laporkan ke dokter hewan di wilayah masing-masing. Untuk pengobatan gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Baik ternak berkelompok maupun secara pribadi," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Solok Selatan, Irwan Supriadi, Kamis (30/1/2025).

Meskipun sudah digalakan vaksin. Nah, di tahun 2023 hingga pertengahan 2024 sudah mereda di Solsel. Tapi PMK ini muncul lagi pada akhir tahun 2024 dan berlanjut ke awal tahun 2025 ini.

"Tahun 2022 lalu ternak sapi yang mati terdeteksi PMK sekitar 4 ekor. Pertengahan Januari 2025 sudah 16 terserang PMK, sekarang jumlahnya terus bertambah," sebutnya.

Irwan Supriadi menyampaikan, sudah imbau ke peternak dan pedagang. Kalau sapinya disembelih, bagian yang terserang harus dibuang. PMK tidak penyakit zoonosis atau menular ke manusia. Seperti bagian kuku, mulut. 

"Kalau sudah divaksin, palingan pengaruh ke manusia yang konsumsi daging PMK ini hanya demam. Sebab itu, kita mewanti-wanti pedagang kalau menyembelih daging buang yang terkena penyakit," tegasnya.

Pihak Dinas sebutnya, tengah menyiapkan imbauan bupati terkait kesiapansiagaan terhadap hewan menular. 

Kalau wabah tidak terkendali, peternak pasti akan menjual murah sapinya. Namun PMK ini mudah disembuhkan karena bukan tergolong penyakit tinggi.

"Peternak jangan cepat jual murah sapinya. Kalau terserang PMK dan penyakit lainnya, segera laporkan ke dokter hewan atau ke Dinas Pertanian," pesannya. (alwis)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update