
RAKYATTERKINI.COM - Kebakaran hebat melanda sejumlah kota di Los Angeles dan California, Amerika Serikat.
Negara bagian itu bagaikan neraka, api tidak bisa dipadamkan, bahkan makin meluas.
Kebakaran yang sudah berlangsung beberapa hari belakangan belum ada tanda akan reda.
Malahan, jumlah korban tewas terus bertambah. Kebakaran besar sejak 7 Januari 2025 telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan.
Penyebab kebakaran diyakini terkait dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem seperti angin Santa Ana. Ribuan petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman. Kebakaran ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Los Angeles.
Menurut informasi terkini, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles bertambah menjadi 16 orang. Berdasarkan laporan dari Otoritas Medis Los Angeles, sebanyak 5 orang tewas karena kebakaran di Palisades, dan 6 orang lainnya tewas disebabkan kebakaran di Eaton.
Kebakaran di Palisades berhasil diatasi 11 persen pada Sabtu (11/1/2025) tetapi telah meluas hingga 23.600 hektare (9.500 hektare). Sementara kebakaran di Eaton mencapai 14.000 hektar dan 15 persen telah berhasil diatasi.
Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya. Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC bahwa kebakaran masih terus meluas.
Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal sebagai angin Santa Ana telah memicu kebakaran. Menurut Badan Cuaca Nasional, angin Santa Ana berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan.
Kerusakan yang terjadi setelahnya dianggap terjadi akibat angin tersebut. Bertiup melintasi gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin ini membuat kelembaban udara turun yang kemudian membuat tumbuh-tumbuhan mengering. (*/trs)