Notification

×

Iklan

Lagi Petani Keramba Merugi, 75 Ton Ikan Keramba Apung di Danau Maninjau Mati

Minggu, 19 Januari 2025 | 21:58 WIB Last Updated 2025-01-19T14:58:30Z

Bangkai ikan keramba jala apung di Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat mengapung.

Agam, Rakyatterkini.com - Ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau bertambah menjadi 50 ton, sehingga total menjadi 75 ton akibat angin kencang melanda daerah itu sejak Minggu (12/1).

Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 50 ton ikan yang mati itu tersebar di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (18/1/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira didampingi Penyuluh Perikanan Lapangan, Asrul Deni Putra, mengatakan ke-50 ton ikan dengan jenis nila dengan berbagai ukuran itu milik beberapa petani keramba jaring ikan dari puluhan petak keramba jaring apung.

"Ini data terakhir dan kita terus melakukan pendataan di lapangan," katanya.

Ia menambahkan sebelumnya ada sekitar 25 ton ikan mati di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya tersebar di Jorong Lubuak Anyia, Banda Tangah dan Lubuak Kandang milik 12 petani, Senin (13/1).

Ikan ini mati akibat angin kencang melanda daerah itu pada Minggu (12/1) sore, sehingga terjadi pembalikan air dari dasar ke permukaan danau.

Dengan kondisi itu, oksigen berkurang di dasar danau vulkanik tersebut dan ikan mengalami pusing.

Pada Senin (13/1), tambahnya ikan mati dan mengapung ke permukaan danau.

Ia mengajak petani agar tidak membuang bangkai ikan ke dalam danau, sehingga mengakibatkan pencemaran air danau.

Namun diminta untuk mengumpulkan dan menguburkan, sehingga air danau tidak tercemar.

"Saya mengajak petani untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang bangkai ikan ke dalam danau," katanya. (*/vn)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update