![]() | |
Dampak dari Gempa 6,8 SR di Tibet. |
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi
berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang wilayah Tibet selatan China, pada
Selasa (7/1/2025).
Kantor berita Xinhua melaporkan, ada 168 orang
yang terluka. Jumlah tersebut
berdasarkan laporan pemerintah setempat. Mereka menambahkan bahwa tim
penyelamat menghadapi kondisi suhu yang membeku saat mereka mencari korban
selamat di antara reruntuhan.
Seperti diwartakan, gempa bumi telah
mengguncang kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang, nama lokal untuk Tibet, pada
pukul 9.05 pagi waktu setempat (atau 08.05 WIB) pada kedalaman 10 kilometer.
Para pejabat pemerintah setempat menghubungi
berbagai kota untuk menilai dampak gempa, sementara militer China telah
mengirimkan pesawat nirawak guna menyurvei episentrum gempa.
Video dan gambar yang keluar dari Tibet
menunjukkan rumah-rumah yang rusak akibat gempa. Sementara petugas penyelamat
sedang mencari orang-orang yang terjebak.
Secara terpisah, Survei Geologi Amerika
Serikat mencatat besarnya gempa adalah magnitudo 7,1.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan
pihak berwenang untuk melakukan upaya penyelamatan yang "menyeluruh"
dalam rangka mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak.
Tentara Pembebasan Rakyat telah menyiapkan
rencana darurat bantuan bencana termasuk transportasi, pesawat medis,
helikopter, dan pasukan darat untuk membantu operasi bantuan.
Gempa bumi juga terasa di Nepal, Bhutan, serta
India tanpa adanya laporan kerusakan.
(*)