RAKYATTERKINI.COM - Dexamethasone adalah obat kortikosteroid yang berfungsi mencegah pelepasan zat yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Obat ini sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan seperti alergi dan masalah kulit.
Selain itu, dexamethasone juga sering digunakan untuk mengobati kolitis ulserativa, radang sendi, lupus, psoriasis, dan gangguan pernapasan.
Pastikan kamu mengonsumsi dexamethasone sesuai dosis yang dianjurkan untuk mencegah efek samping. Berikut dosis dan cara pemakaian dexamethasone yang perlu kamu ketahui.
Manfaat Dexamethasone
Dexamethasone memberikan manfaat utama dalam mengatasi berbagai kondisi peradangan dan gangguan imun.
Beberapa manfaatnya meliputi:
1. Mengurangi peradangan
Membantu mengatasi gejala pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang disebabkan oleh berbagai kondisi peradangan.
2. Menekan reaksi alergi
Digunakan untuk mengatasi reaksi alergi berat seperti asma, anafilaksis, atau alergi obat tertentu.
3. Mengobati gangguan autoimun
Membantu mengelola lupus, rheumatoid arthritis, dan kolitis ulserativa yang terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
4. Menangani kondisi lain yang serius
Membantu dalam pengobatan kanker tertentu, seperti leukemia dan limfoma, serta digunakan untuk mencegah mual akibat kemoterapi.
Obat ini juga dapat digunakan untuk menangani cedera otak dan kondisi edema otak akibat tumor atau trauma.
Fakta Tentang Dexamethasone
Dexamethasone sempat menjadi sorotan dunia saat penelitian menunjukkan bahwa obat ini dapat mengurangi tingkat kematian pada pasien COVID-19 yang membutuhkan ventilator.
Apa Kata Riset?
Penelitian dalam SN comprehensive clinical medicine, bertujuan untuk meninjau bukti-bukti ilmiah mengenai penggunaan kortikosteroid, seperti dexamethasone, dalam pengobatan COVID-19.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa penggunaan dexamethasone dalam dosis rendah dapat mengurangi risiko kematian pada pasien COVID-19 dengan kondisi yang parah.
Namun, dexamethasone tidak efektif dalam mengurangi risiko kematian pada pasien dengan gejala ringan.
Selain itu, penggunaan kortikosteroid dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Secara sederhana, penelitian ini menunjukkan bahwa dexamethasone dapat bermanfaat bagi pasien COVID-19 yang mengalami kondisi parah, namun harus digunakan dengan hati-hati dan dalam dosis yang tepat.
Dosis dan Cara Pemakaian Dexamethasone
Dosis dexamethasone berbeda-beda tergantung bentuk obat, usia dan kondisi kesehatan pengidapnya.
Di Indonesia, dexamethasone umumnya tersedia dalam bentuk tablet seberat 0,5 miligram. Dalam satu strip tablet berisi 10 butir obat.
Selain itu, dexamethasone juga tersedia dalam bentuk injeksi atau obat suntik sebanyak 5 miligram per mililiter sebanyak 100 ampul berukuran 1 ml.
Berikut anjuran dosis dexamethasone berdasarkan bentuk obatnya:
1. Tablet
Dosis dexamethasone dalam bentuk tablet biasanya disesuaikan dengan umur dan keparahan penyakit.
Untuk orang dewasa, pemberian dosisnya bisa berkisar 0,5–0,9 miligram per hari yang diminum 2–4 kali sehari, tergantung kondisi penyakit.
Sementara untuk anak-anak, dosis awal yang dianjurkan adalah 0,02–0,03 miligram per kilogram berat badan yang diminum 3–4 kali sehari.
2. Injeksi
Pada umumnya, dosis awal pemberian dexamethasone dalam bentuk injeksi adalah 0,75 miligram sehari, tergantung dengan keparahan penyakit.
Untuk kasus yang lebih ringan, dosisnya akan disesuaikan lagi dan umumnya lebih rendah.
Selalu gunakan dexamethasone sesuai anjuran dokter. Ikuti semua petunjuk pada label resep dan baca semua panduan pengobatan yang tertera pada lembar instruksi.
Kebutuhan dosis juga dapat berubah karena pembedahan, penyakit, stres, atau keadaan darurat medis. (*)