Banjir. |
Painan, Rakyatterkini.com - Sekitar 2.000 rumah di 14 nagari pada Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terendam banjir sejak Senin (6/1) malam hingga Selasa (7/1/2025).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Yiskardi mengatakan data yang masuk tersebut baru data sementara.
"Itu laporan sementara yang masuk dari nagari. Datanya terus kami perbaharui," katanya.
Sementara itu Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini menyebut ketinggian air di 14 nagari itu variatif, ada yang 1,5 meter ada pula yang 45 CM.
Akibat banjir itu, kata Nurlaini, sebagian masyarakat sempat mengungsi, tetapi sudah kembali ke rumah.
"Tadi malam masyarakat Nagari Duku sempat mengungsi ke Masjid Nurul Huda Duku untuk menghindari banjir yang lebih besar," tuturnya, seperti dikutip dari Antara.
Ia juga melaporkan sejumlah fasilitas umum terendam banjir, seperti masjid. Namun, ia menyebut bahwa tidak ada kerusakan fasilitas umum akibat banjir.
Tim gabungan yang terdiri atas personel BPBD Pesisir Selatan, TNI, Polri, PLN, dan komunitas siaga bencana nagari bekerja sama untuk membersihkan material longsor dari jalan dan memotong-motong pohon yang tumbang ke jalan, serta mengatasi tiang dan kabel listrik yang tumbang ke jalan.
Sebelumnya, Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra, mengatakan bahwa jalan lintas Sumatera di beberapa titik di Kecamatan Koto XI tidak bisa dilalui pada Senin (6/1) sejak pukul 19.00 WIB karena digenangi banjir setinggi pinggang orang dewasa, ditimpa material longsor dan pohon tumbang.
Jalan itu sudah bisa dilalui dengan sistem buka-tutup pada Selasa (7/1) sekitar pukul 7.30 WIB karena air sudah surut dan material longsor serta pohon tumbang sudah dibersihkan oleh tim gabungan. (*)