Wabup Solok Selatan Yulian Efi. |
Padang Aro, Rakyatterkini.com - Rendahnya pendidikan dan masalah ekonomi menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak di masyarakat. . Dua hal ini harus menjadi perhatian dari pemerintah untuk terus menurunkan tingkat kekerasan kepada dua kelompok rentan ini.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, saat membuka Pertemuan Koordinasi dan Kerja
Sama Lintas Sektoral dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak,
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok
Selatan, Selasa (3/12/2024).
"Kalau dibandingkan, kekerasan pada perempuan dan anak,
hampir terjadi pada orang tua yang memiliki
pendidikan rendah. Tugas kita memberikan edukasi tentang perlindungan anak,"
kata Yulian.
Untuk itu, menjadi tugas dari berbagai elemen pemerintah,
sekolah, dan masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya
perlindungan perempuan dan anak dalam keluarga dan masyarakat.
Sebab, adanya kekerasan ini bisa saja berujung adanya tindak
pidana terhadap pelaku kekerasan.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini menjadi langkah
awal kita bersama untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa
aman dalam pemenuhan hak-haknya," lanajutnya.
Pemerintah juga mengharapkan adanya peningkatan kualitas
penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan
terhadap anak, serta meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada
anak.
Target ke depan adalah Kabupaten Solok Selatan yang bebas
dari segala bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual, dan penelantaran.
"Permasalahan kekerasan dalam rumah tangga menjadi
perhatian dan tanggung jawab banyak pihak untuk memberikan perlindungan hukum
bagi korban, baik pihak pemerintah, lembaga sosial maupun masyarakat,"
tegasnya.
Beberapa Langkah yang menjadi poin penting dalam upaya
tersebut yakni keluarga lebih mendekatkan diri pada ajaran agama, mengembangkan
komunikasi yang baik antara suami, istri, dan anak-anak.
Penekanan peran orang tua dalam pendidikan anak sejak dini,
terutama ibu juga menjadi hal terpenting dalam pendidikan anak.
"Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi
suatu hal yang penting karena pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
menentukan kemajuan indonesia di masa kini dan masa depan," tandasnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Ruang Anak
Dunia (RUANDU) Indonesian Children Voice (ICV), yakni Dra. Enceria Damanik,
M.Ed, Ph.D dan Wanda Leksmana SH, MH Katik Mandaro.
Diikuti oleh berbagai elemen mulai dari dinas terkait,
organisasi wanita di Solok Selatan, kepolisian, Kementerian Agama, dunia usaha,
guru bimbingan dan konseling, Forum Anak, LKAAM, dan Bundo Kanduang. (alwis)