Notification

×

Iklan

Stok Beras Sawahlunto Surplus 5 Ton, Kecamatan Talawi Penyumbang Terbanyak

Kamis, 26 Desember 2024 | 16:47 WIB Last Updated 2024-12-29T13:36:07Z

Pj Walikota Fauzan Hasan dan Kaids P3 bersama kepala desa dan petani

Sawahlunto,Rakyatterkini.com
– Pj Walikota Sawahlunto surplus beras 5.218,63 ton dari Januari hingga November 2024. Hal itu  cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga September 2025 serta mendukung ketahanan pangan regional.

Hal ini disampaikan Penjabat Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan,  Selasa (24/12/24) saat meninjau dan meresmikan penggunaan pompanisasi irigasi,  di Desa Sijantang Kecamatan Talawi.

Fauzan Hasan meninjau lokasi lahan pertanian yang menggunakan sistem irigasi perpipaan, di Desa Sijantang Koto Kecamatan Talawi, pada Selasa 24 Desember 2024.

Sistem irigasi perpipaan itu telah mengoptimalkan berbagai aspek produktivitas pertanian khususnya bagi lahan sawah yang selama ini mengandalkan potensi tadah hujan.\

Ia menyampaikan surplus beras tersebut tidak hanya memastikan ketersediaan pangan, tetapi juga mendorong Pemkot agar merancang strategi untuk mempertahankan pencapaian itu di tahun-tahun mendatang.

Dari catatan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto, produksi gabah kering giling (GKG) selama periode sekarang mencapai 17.106,73 ton dengan rendemen 63 persen, setara dengan 10.777,24 ton beras, melebihi konsumsi warga yang tercatat sebesar 5.558,61 ton.

Keberhasilan ini didukung  oleh empat kecamatan, dengan Talawi menyumbang hampir 60 persen produksi gabah, yaitu 10.336,90 ton. Kecamatan lainnya—Barangin, Lembah Segar, dan Silungkang—menopang sisanya, dengan produktivitas rata-rata 5,50 hingga 5,95 ton per hektare.

Kepala DKP3 Heni Purwaningsih menyebut pengelolaan lahan yang tepat, dukungan infrastruktur, dan kerjasama antara pemerintah dan petani menjadi formula kuat yang mendorong pencapaian surplus.

"Surplus ini terpantau menjaga stabilitas harga pangan di Sawahlunto. Contohnya dari pendapat salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Barangin yakni Herlina yang merasa lebih tenang dengan ketersediaan beras." ungkapnya.

Sementara dari pihak petani berharap pemerintah menjaga stabilitas harga gabah. Seperti yang disampaikan Yusran, petani dari Kecamatan Talawi yang menilai harga yang stabil penting agar petani tetap bersemangat menanam.

Dengan keberhasilan surplus ini, Pemkot Sawahlunto berkomitmen untuk mempertahankan stabilitas pangan.

“Kami akan memperkuat infrastruktur pendukung, teknologi pertanian, dan kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pusat,” pungkas Fauzan Hasan. (benny/ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update