Kantor Gubernur Sumbar. |
Padang, Rakyatterkini.com - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) atau APBD Pemprov Sumbar masih bersisa Rp 1,1 triliun atau 15,73 persen di tahun 2024. Karena kinerja pemerintah provionsi tidak berjalan efektif?
Dikutip
dari Langgam.id, berdasarkan data dari https://dashboard.sumbarprov.go.id/tahun/2024/simbangda/detail-belanja-opd
dikutip pada pukul 20:00 WIB, total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
tahun 2024 adalah sebesar Rp 7 triliun. Sementara realisasi anggaran baru
terlaksana Rp 5,9 triliun atau berada di angka 84,32% dan fisik 90,43%.
Masih
dari Langgam.id, Ekonom Universitas Negeri Padang (UNP), Doni Satria mengatakan
tidak terserapnya anggaran yang terhitung hingga tanggal 28 Desember 2024
merupakan bukti tidak efisiennya kinerja Pemprov Sumbar dalam menggunakan
anggaran.
"Jika pelaporannya saja gak
beres, bagimana kita bisa berharap kerjanya juga akan baik," kata Doni,
Sabtu (28/12/2024).
Ia
menuturkan bahwa jika sampai hari ini anggaran tersisa sebesar Rp1 triliun
sangat kecil kemungkinan terserap sepenuhnya hingga tutup buku.
"Kemungkinan sampai akhir
Desember hanya sekitar Rp6,4 triliun terealisasi. Artinya masih ratusan miliar
yang belum terserap," tegasnya.
Doni
memperkirakan bahwa Pemprov Sumbar cenderung santai pada tahun pertama dalam
membelanjakan anggaran dan di akhir tahun baru kejar target. Sehingga, serapan
anggaran menjadi rendah.
"Beberapa
hal yang menyebabkan anggaran tidak terserap dengan baik, utamanya adalah mulai
bergerak program yg dianggarkan juga sebagian besar di semester 2 tahun
berjalan," kata dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNP itu.
Ia mencontohkan seringkali terjadi
di Pemda, pada semester pertama ada kecenderungan kerja santai. "Di
semester kedua baru dikebut. Ini tidak bagus," katanya.
Adapun,
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Medi Iswandi mengatakan
realisasi anggaran hingga 28 Desember 2024 sudah mencapai 84,27 persen.
"Pendapatan
sebesar Rp 7 triliun dan realisasinya sebesar Rp 5,9 triliun atau 84,27 persen
sampai hari ini," kata Medi, Sabtu (28/12/2024). (Iqbal/Fs)