![]() |
Selebrasi Gol Simic (OZ) |
Padang, Rakyatterkini.com—Pertemuan Semen Padang vs Persija Jakarta dalam pekan ke-13 Kompetisi Liga 1, Jumat malam (6/12) di Stadion Agus Salim bakal berlangsung seru. Tapi pengamat meunggulkan tim tamu, karena perbedaan posisi di klasemen yang sangat jauh. Akankah Macan Kemayoran bakal mencabik-cabik Kabau Sirah?
Suatu hal yang wajar. Tim Macan Kemayoran saat ini berada di
peringkat ke-3 klasemen sementara dengan 21 poin. Sedang tuan rumah baru
mengkoleksi 6 poin dan bertahan di dasar klasemen.
Perbedaan mencolok ini, memang bukan sebuah ukuran untuk
menentukan hasil akhir pertandingan. Banyak faktor yang bisa membawa dampak bagi
kedua tim. Salah satu keuntungan Muhammad Iqbal dan kawan-kawan adalah bermain
di kandang sendiri.
Benar, Stadion Agus Salim tak lagi keramat bagi tuan rumah.
Bukan lagi momok menakutkan bagi tim tamu. Paling tidak selama putaran pertama
Liga 1, tuan rumah nyaris tak bisa berbuat banyak. Bahkan di tangan anak-anak
Dewa United, Kabau Sirah dipermalukan dengan skor telah 1-8.
Kalau mengaca kepada data statistik kedua tim di pentas Liga
1, dari lima pertandingan terakhir Semen Padang melawan Persija duel ini bakal
berlangsung sengit. Kedua tim sama-sama menang sekali dan tiga kali imbang.
Pertandingan kandang terakhir Semen Padang menjamu Persija adalah
musim kompetisi 2019 dan berkesudahan 2-2. Namun, sekali lagi, data statistik
hanya bisa dipakai sebagai pembanding dan bukan sebagai prediksi akhir.
Lagi pula, Persija hari ini adalah salah satu tim papan atas
yang bersaing untuk memimpin klasemen akhir. Dari 12 pertandingan yang
dilewati, Rizky Ridho dan kawan-kawan baru mengalami tiga kli kekalahan. Sedang
Kabau Sirah sudah terseok sajak awal kompetisi
baru maraup enam poin dari sekali menang dan tiga imbang.
Yang pasti, laga
kedua tim adalah laga adu taktik dan adu kejelian menurunkan pemain bagi kedua pelatih. Carlos Pena sebagi juru
taktik Persija, jelas dinilai lebih unggul dalam banyak hal. Terutama materi
pemain yang dimiliki.
Nama-nama seperti Rizky Ridho, Andry Tani, Firza Andika, Hanif
Syahbandi, serta bintang asingnya Marko Simic dan Gustavo Almaida, akan menjadi
momok menakutkan bagi tuan rumah.
Sementara pelatih Eduardo Almeida, nyaris tak punya bintang
yang membuat khawatir lawan. Di sinilah
dituntut kelihaian pelatih asal Portugal itu meracik tim dengan materi yang pas-pasan. Kejelian menurunkan
pemain dalam “starting eleven”, adalah kunci tuan rumah untuk bisa mengamankan tiga poin.
Jika tidak, Kabau Sirah bakal berdara-darah lagi. (Rra)