Notification

×

Iklan

Inspektorat Kota Solok Gelar Sosialisasi Anti Korupsi

Selasa, 17 Desember 2024 | 21:18 WIB Last Updated 2024-12-19T07:08:21Z

Inspektorat Kota Solok Sosialisasi Anti Korupsi

Solok, Rakyatterkini.com -
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Solok, Drs. Nova Elfino mewakili Walikota Solok menghadiri Sosialisasi Anti Korupsi di Aula dr. H. Umar Rivai Dinas Kesehatan Kota Solok,  Rabu 11 Desember 2024.

Kegiatan ini digelar  oleh Inspektorat Daerah Kota Solok ini diikuti oleh Aparatur Kecamatan, Kelurahan, Ketua RT dan RW se Kota Solok. Turut hadir, Inspektur Pembantu l Inspektorat Daerah Kota Solok, Afrizon SE.M.Si, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Solok, Yondra Permana, dan Kanit  Satreskrim Polres Solok Kota, Yoserizal, SH.

Sosialisasi dibuka langsung oleh Inspektur Pembantu I Inspektorat Daerah Kota Solok, Afrizon, SH, M.Si, dalam sambutannya, Afrizon mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta sosialisasi dan narasumber.

Dalam sambutannya Afrizon mengatakan bahwa, kegiatan ini diadakan berdasarkan surat dari Inspektorat Nomor 700/1150//|NSP-2024 tentang fasilitasi kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi untuk Aparatur Camat, Lurah dan RT/RW.

Sejalan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), yang jatuh pada Tanggal 9 Desember lalu, Pemerintah mengadakan sosialisasi anti Korupsi dengan melibatkan Tim Saber Pungli Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Kepolisian, Kejaksaan, Aparatur Pemerintah di Kecamatan dan Kelurahan serta ketua RT dan RW se Kota Solok.

Sosialisasi ini bertemakan " Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia" dan diadakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang tindak pidana korupsi.

Walikota Solok yanv duwakili  oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kota Solok, Drs. Nova Elfino mengatakan, sebagaimana kita ketahui korupsi dalam berbagai bentuknya sudah pasti membawa mudarat bagi siapapun termasuk bagi pemerintah masyarakat dan lembaga-lembaga publik lainnya yang akan berakibat pada rusaknya kepercayaan masyarakat serta menghambat pembangunan ekonomi dan sosial.

Korupsi menciptakan ketidak setaraan dalam distribusi sumber daya dan menciptakan kesenjangan yang semakin melebar sehingga dapat merusak stabilitas sosial dan memicu ketidakpuasan yang berujung pada konflik. Tidak hanya itu korupsi juga berpengaruh pada pembangunan berkelanjutan hal itu dapat kita lihat pada negara-negara yang terkena dampak korupsi, yang cenderung memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi lebih rendah akses pendidikan yang terbatas serta kualitas layanan publik yang buruk.

Korupsi menghalangi investasi dan pengembangan ekonomi yang sehat sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada terhambatnya pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Nova menjelaskan pencegahan korupsi dalam hal ini grati fikasi dan pungutan liar terus gencar dilakukan oleh pemerintah Kota Solok bersama Tim Saber Pungli. Praktek pungli dinilai mengganggu meresahkan dan memberatkan masyarakat yang akhirnya akan menghilangkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah sejalan dengan peringatan hari annti korupsi sedunia, kita diajak untuk berkomitmen untuk memberantas korupsi.

"Pencegahan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau Lembaga hukum saja namun seluruh elemen masyarakat juga memiliki tanggung jawab hal yang sama Dalam hal ini,"jelas Nova.

Ia pun berharap kedepannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini akan menambah wawasan dan pemahaman dari peserta terkait tindak pidana korupsi sehingga nantinya diharapkan dapat mengambil peran dalam upaya pemberantasan tindak korupsi di tengah- tengah masyarakat." Tutup Nova. (dd)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update