JOSAL FC Kabupaten Padang Pariaman Sumbar. |
Meski demikian, sejarah Piala Soeratin tetap menulis kalau
Sumatera Barat adalah salah satu sumber pemain berbakat, Mungkin, kalau boleh
dikerucutkan, Pariaman adalah salah satu kabupaten dan kota yang mempoduksi
bakat-bakat sepakbola yang kelak menjadi cikal-bakal Tim Nasional, baik usia
muda maupun senior.
Dalam dua kategori usia Piala Soeratin 2024, Sumatera Barat
diwakili klub-klub asal Piaman Laweh. Di kelompok usia 15 tahun, klub asal
Kampung Dalam, Josal FC tampil sebagai pemuncak tingkat Sumatera Barat. Lalu di
kelompok usia 17 tahun, klub perserikatan Kota Pariaman yang menjadi juara.
Sesuai regulasi PSSI, kedua klub satu daerah itu berhak
tampil di tingkat nasional dengan bendera Tuah Sakato. Usia 15 bermain di
Yogyakarta dan usia 17 mentas di Solo, Surakarta.
Bertarung dari babak penyisihan grup, duta-duta Piaman
tampil gemilang. Bahkan tim kota Piaman, Persikopa, malah tampil tergginas dan
melahap semua lawan dengan kemenangan telak. Bahkan, tim asuhan Alan Marta,
mampu melibarv wakil Kalimantan Tengah dengan skor luar biasa 11-0.
Tanpa terkalahkan sekalipun,
klub binaan Walikota Pariaman itu melangkah mulus ke babak delapan besar,
semifinal dan final. Pada partai puncak tersebut, Ahmad Zulfan dan kawan-kawan harus mengakui
wakil Banten, Duta FC dengan skor 1-3.
Di KU-15, Josal yang membawa bendera Tuah Sakato, tak kalah
trengginas dibanding Persikota. Klub asal Kabupaten Padang Pariaman itu
melangkah tegap ke partai puncak, setelah dengan mengkandaskan wakil Kalimantan
Barat. Sambas FC lewat pertandingan dramatis.
Kini, pentas sepakbola nasional usia 15 dan 17 tahun telah
ditutup. Inilah raihan berbagai penghargaan yang didapat kedua tim Sumatera Barat itu.
Di KU 15, selain meraih gelar juara, para pemain Josal FC juga
mendapatkan gelar pemain terbaik atas
nama Jefri Lega. Sedang di KU 17, gelar runner-up Perskopa dilengkapi dengan
gelar terhormat sebagai Tim Fair Play and pemain terbaik atas nama Ahmad
Zulfan. (Rra)