![]() |
Puskesmas Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. |
Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Empat murid Sekolah Dasar (SD) 27 Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami demam, pusing, usai menjalani vaksin human papillomavirus (HPV) melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS.
Salah satu orang tua murid yang engan disebut namanya mengatakan, anaknya setelah mendapat vaksin melalui sekolah menderita demam.
“Anak saya pulang sekolah bercerita kepada saya, bahwa dia telah disuntik di sekolah pada Jumat 18 Oktober 2024. Yang ia rasakan usai disuntik itu mengalami deman dan meriang,” sebut orang tua murid.
Ia menyebutkan, yang dialami anaknya itu juga dialami oleh teman-teman di lokal kelas VI.
“Ada 3 orang teman lainya mengalami demam, pusing, dan meriang,” sebut dia.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh tim medis di sekolah tersebut dalam pemberian suntikan kepada anaknya tanpa persetujuan dari orang tua murid.
“Padahal saya telah menolak pemberian suntikan yang diberikan kepada anak saya. Namun, pihak medis dari Puskesmas di daerah itu tetap berupaya memberikan suntikan kepada anak saya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan orang tua Fioni, dirinya tidak pernah mengetahui adanya program yang akan dilakukan di sekolah untuk anaknya itu.
“Saya mengetahui adanya suntikan vaksin itu, setelah melihat anak saya mengalami demam. Padahal, saya tidak mengetahui sama sekali dengan program tersebut. Sekiranya saya tau vaksin itu, belum tentu saya memberikan izin kepada anak saya untuk di vaksin,” sebut dia.
Di tempat terpisah, Kepala SD nomor 27 Kartina membenarkan adanya program pemerintah di sekolah itu.
“Benar ada program kesehatan untuk murid SD 27. Program tersebut telah dilakukan kepada murid kelas VI,” sebut Kartina.
Ia menyebutkan, ketika pelaksanaan program itu dilakukan dirinya telah memberikan arahan dan masukan kepada murid dan tenaga medis yang akan melaksanakan program itu.
Artinya, pihaknya telah memberikan saran kepada tenaga medis, bahwa ada beberapa orang tua murid yang menolak program ini. Namun, pihak medis berhasil melakukan tugasnya dengan memberikan vaksin kepada murid kelas VI.
“Pada saat pelaksanaan vaksin itu, saya kebetulan ada kegiatan kedinasan di luar sekolah. Setelah saya kembali, pihak medis memberi tau saya, program yang dilakukan di sekolah itu telah berhasil dengan memberikan vaksin kepada murid kelas VI,” sebut dia.
Diakui, salah satu orang tua murid mendatangi dirinya terkait pemberian vaksin itu, menceritakan anaknya setelah divaksin mengalami demam.
“Benar salah satu orang tua murid medatangi saya guna menanyakan permasalahan anaknya. Kami dari sekolah telah memberi tau kepada tenaga medis yang datang ke sekolah itu, bahwa ada beberapa orang tua murid menolak untuk di vaksin,” sebut dia.
Sementara pihak puskesmas di daerah itu ketika dihubungi, berjanji akan memberikan jawaban permasalahan ini kepada media pada Sabtu (19/10/2024) besok pagi.
Diketahui, 4 orang murid kelas VI SD nomor 27 Kecamatan Sungai Limau yang mengalami demam, pusing, meriang itu, yaitu Azel, Sahira, Fioni, dan Delia.
Hingga kini, ke empat murid itu mendapat pengawasan dari orang tua masing-masing. (suger)