![]() |
Nagari Pakan Rabaa, Solok Selatan, saat dinilai sebagai nagari percontohan anti korupsi. |
Padang Aro, Rakyatterkini.com - Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh menjadi perwakilan Kabupaten Solok Selatan dalam penilaian nagari percontohan anti korupsi tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Nagari ini menjadi salah satu nagari dari 14 nagari di kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Lima nagari terbaik nantinya akan menjadi perwakilan Sumatera Barat di tingkat nasional untuk menjadi nagari/desa percontohan anti korupsi dan penilaian akan dilakukan langsung oleh KPK.
Pjs. Bupati Solok Selatan, Adib Alfikri mengatakan dari hasil penilaian ini diharapkan bisa menjadikan Nagari Pakan Rabaa sebagai perwakilan Sumatera Barat di tingkat nasional nantinya.
"Kami juga berharap dengan adanya penilaian ini juga bisa sebagai motivasi perbaikan tata kelola pemerintahan untuk seluruh nagari di Solok Selatan," kata Adib saat ditemui usai penilaian di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, persiapan yang dilakukan sebelum penilaian ini tidak banyak sebab pengawasan dan pembenahan telah dilakukan secara berkesinambungan oleh pemerintah kabupaten terhadap pemerintahan nagari.
Ketua Tim Penilaian Nagari Percontohan Anti Korupsi Tingkat Sumatera Barat, Megah Vivyawati mengatakan terdapat lima komponen utama yang dinilai oleh tim yang dipimpinnya ini.
"Penguatan tata laksana, penguatan pengawasan, pelayanan masyarakat, penguatan tentang nilai-nilai anti korupsi, dan kearifan lokal. Itu yang dinilai bagaimana pemenuhan dokumen, implementasi di masyarakat nagari apakah seluruh perangkat terlibat, itu yang dilihat," kata Megah.
Megah menyebut adanya nagari percontohan anti korupsi ini bertujuan untuk bagaimana membangun budaya anti korupsi dari lingkup pemerintahan paling depan.
Terlebih nagari banyak menerima sumber pendanaan, mulai dari dana desa, dana ADD, hingga memiliki pendapatan asli nagari yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Dengan begitu penyelenggaraan pemerintahan nagari diharapkan lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta terbangunnya budaya anti korupsi mulai dari nagari. (alwis)