Notification

×

Iklan

Festival Literasi Digital di Solok, Ajak Pelajar Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying

Jumat, 25 Oktober 2024 | 15:07 WIB Last Updated 2024-10-25T08:07:08Z


Solok, Rakyatterkini.com – Pelantun lagu-lagu Minang Kintani dan kelompok musik tradisional DarakBadarak bakal tampil menghibur para peserta diskusi literasi digital untuk segmen pendidikan, di Gedung Kubuang 13, Kota Solok, Sumatera Barat, Sabtu (26/10/2024) pukul 07.00 WIB.

Penyanyi asal Payakumbuh dan kelompok seni sanggar musik asal Pariaman itu sengaja dihadirkan untuk memeriahkan acara Festival Makin Cakap Digital 2024, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama DinasPendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Mengusung tema 'Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying', diskusi luring (offline) untuk pelajar dan tenaga kependidikan iturencananya akan menghadirkan enam narasumber yang dibagi dalam dua sesi diskusi. 

Mereka yang tampil pada sesi pertama, yakni Wali Kota Solok Zul Elfian, Kepala Dinas Kominfo Solok Heppy Dharmawan, Kepala Seksi Humas Polres Solok AKP Edi Yuhendra. 

Pada sesi kedua, akan tampil Penelaah Teknis Seksi Pengembangan Media TIK UPTD Balai TIK Pendidikan Fadil, Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Solok Raya Noviana Idaningrum, keyopinion leader penyanyi Kintani, dan Adel Wiratama selaku moderator.

Diskusi ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera26102024. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-walletsenilai Rp 2.000.000.

Untuk 20 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama berlangsungnya diskusi, tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Jumat (25/10/2024).

Kemkominfo menegaskan, bijak dalam menggunakan media sosial merupakan hal yang penting untuk menjaga integritas, sehingga menghasilkan dampak positif. 

Media sosial bisa menjadi sarana yang netral, tetapi pengguna yang memanfaatkannya bisa menjadi pembawa kebaikan atausebaliknya.

”Bijak bersosmed tanpa perundungan maya (cyberbullying) harus menerapkan prinsip etika, seperti kejujuran, menghormati privasi orang lain, tidak menyebarkan informasi palsu, maupun menyebarkan konten yang merugikan orang lain,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Dengan bijak bersosmed, pengguna tidak akan melakukan perundungan maya, atau perilaku berulang yang disengaja untuk menyakiti orang lain secara online, termasuk menakuti, menghina, membuat marah, melecehkan dan mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.

Cyberbullying dapat berdampak emosional dan psikologis yang besar pada korban, terutama remaja. Tindakan ini jugadapat meninggalkan jejak digital seperti foto, video dan tulisan, imbuh Kemkominfo.

Diskusi luring di tengah festival seperti digelar di Kota Solok, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. 

GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. 

Sampai akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. 

”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. 

Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudiannaik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui websiteinfo.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTubeLiterasi Digital Kominfo. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update