![]() | |
Abdul Rahman menyampaikan kegusarannya. |
"Tentunya produk yang dijual secara
online perlu menjadi perhatian serius kita semua, karena tidak memiliki izin
edar," terangnya saat kegiatan Koordinasi Lintas Sektor. dalam rangka evaluasi
pengawasan obat dan makanan di Sumatera Barat. Kegiatan ini di Aula BPPOM
Padang, Gunung Pangilun Padang, Selasa (29/10/2024).
Abdul Rahim menyebut, tersebarnya secara
masifn produk makanan, minuman, kosmetik dan lainnya itu dapat membahayakan
kesehatan masyarakat. Pengguna atau konsumen diharapkan untuk lebih cerdas
dalam memilih produk yang dibeli.
"Tantangan terkait obat dan makanan
sekarang ini makin kompleks, hal tersebut membuat pemerintah harus berupaya
secara optimal, khususnya Badan POM untuk mengantisipasi obat dan makanan Tanpa
Izin Edar (TIE) ," ujar Abdul Rahim.
BBPOM Padang mendapati, masih banyak
produk-produk TIE. Terutama pada
produk-produk yang diperjual belikan secara online, dengan berbagai macam cara
dan berbagai macam iklan.
Apalagi masyarakat sekarang menginginkan produk secara instan. Jadi sulit untuk
menyaring dan melihat kualitas dari produk tersebut yang mengandung bahan tidak
bagus dan berbahaya, kata Kepala BBPOM Padang itu.
Abdul Rahim mengatakan, dalam meningkatkan
perlindungan terhadap masyarakat, serta menumbuhkan usaha yang berizin, perlu
melibatkan banyak pihak. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk lebih
proaktif dalam memeriksa keaslian dan izin produk sebelum membeli.
Risiko mendapatkan produk yang tidak
terjamin kualitas dan keamanannya akan meningkat. Oleh karena itu, edukasi
mengenai cara mengenali produk yang aman, sangat diperlukan.
Lebih jauh dikatakan Kepala BBPOM
Padang, pelaku usaha harus bertanggung
jawab terhadap produk yang dibuatnya. Konsumen juga mengawasi apa yang akan
dikonsumsi.
BBPOM Padang berkomitmen untuk terus
melakukan sosialisasi dan pengawasan agar masyarakat terlindungi dari
produk-produk berbahaya yang tidak memenuhi standar kesehatan. (*)