Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, bersama Ribut Anton Sujarwo. |
Padang, Rakyatterkini.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerima permintaan maaf dari Ketua Sanggar Darak Badarak, Ribut Anton Sujarwo, yang beberapa waktu lalu menuding Pemprov Sumbar mengingkari janji pemberian bantuan tunai untuk sanggar yang dipimpinnya.
Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, berharap ke depan para seniman lebih bijak dalam bersikap di tengah momentum tahun politik.
"Saya atas nama Ketua Sanggar Darak Badarak dan seniman muda Sumatera Barat, mengucapkan permintaan maaf kepada Pemprov Sumbar atas pernyataan yang menimbulkan kegaduhan beberapa hari yang lalu di media sosial," ucap Ribut usai bertemu Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (30/9/2024).
Di sisi lain, usai menerima permintaan maaf dari Ribut Anton Sujarwo, Plt Gubernur Audy berharap agar Sanggar Darak Badarak dapat menjadi contoh bagi seniman lain dalam bersikap di tahun politik.
Sebab, ujaran yang terkesan menyudutkan salah satu pihak dan menguntungkan pihak lainnya hanya akan merugikan keberlanjutan aktivitas berkesenian seniman itu sendiri.
"Terlebih saat ini sedang tahun politik. Semuanya jadi lebih sensitif. Kita sangat mendukung seniman mendapatkan banyak job dan kesempatan manggung di tahun politik, tapi kalau ada yang perlu disampaikan, baiknya tonjolkan program yang diusung oleh pemberi job saja, jangan sampai menjelek-jelekkan pihak lainnya," kata Audy.
Audy juga berharap, apa yang telah terlanjur dilakukan oleh Darak Badarak dan sudah terlanjur viral di media sosial tersebut, dapat menjadi pelajaran di masa yang akan datang. Sehingga, ke depan dapat lebih bijak dan arif dalam melakukan aktivitas berkesenian.
"Atas nama Pemerintah Pemprov Sumbar, kami menerima permintaan maaf dari Saudara Ribut dan Sanggar Darak Badarak. Ke depan, harus saling mengingatkan. Seniman juga berhak mengingatkan siapa pun yang memberi pekerjaan, agar tidak menyentuh ranah-ranah sensitif. Terlebih, seniman itu karirnya mesti panjang. Jangan sampai kejadian seperti ini justru merugikan seniman ke depannya," ucap Audy. (adpsb/isq)