Data korban. |
Solok, Rakyatterkini.com - Tragedi longsor tambang emas liar di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, ditemukan 13 orang tertimbun di lokasi.
Dari jumlah tersebut, tujuh orang dinyatakan tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka, telah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk perawatan intensif. Sementara itu, puluhan orang lainnya masih dalam pencarian oleh petugas gabungan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, mengungkapkan lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk, terletak di area hutan belantara dengan medan yang sulit, sehingga menghambat proses evakuasi korban.
“Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok masih berupaya mencari korban lainnya,” ujar Irwan Efendi, Jumat (27/9/2024). Proses evakuasi juga dibantu oleh warga setempat, dengan satu unit mesin ekskavator yang sedang beroperasi untuk memindahkan material tanah longsor.
Kawasan Selatan Kabupaten Solok memang dikenal sebagai tempat bagi para penambang emas ilegal, berkat potensi besar kandungan logam mulia yang ada di wilayah tersebut.
Sayangnya, upaya pemberantasan tambang ilegal telah berlangsung bertahun-tahun tanpa hasil yang memuaskan, dipengaruhi oleh berbagai faktor. (*)