Notification

×

Iklan

Solok Selatan Dorong Metode Tanpa Olah Tanah untuk Efisiensi Pertanian dan Ketahanan Pangan

Sabtu, 14 September 2024 | 16:53 WIB Last Updated 2024-09-14T09:53:54Z

Bupati Solok Selatan, Khairunas, panen padi.

Padang Aro, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan berencana mendorong penerapan Metode Tanpa Olah Tanah (TOT) dalam pertanian padi sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung ketahanan pangan. 

Bupati Solok Selatan, Khairunas, menjelaskan metode TOT menawarkan keuntungan signifikan dibandingkan metode tanam konvensional, termasuk penghematan biaya hingga 40% dan percepatan proses tanam.

"Dengan metode TOT, waktu musim tanam dapat dipersingkat hingga satu bulan dan biaya produksi juga dapat ditekan," ungkap Khairunas pada kegiatan Field Day Panen Perdana Lahan Percobaan Sekolah Lapangan Budi Daya Padi Sawah Tanpa Olah Tanah di Aia Manyuruak, Nagari Persiapan Lubuk Gadang Barat, Sabtu (14/9/2024).

Metode ini juga mendukung penerapan pengendalian hama terpadu, melestarikan kesuburan tanah, serta mengurangi pencucian unsur hara dan sedimentasi. Selain itu, metode ini mengurangi polusi udara dengan menghilangkan kebutuhan pembakaran jerami.

Bupati Khairunas menekankan beras adalah makanan pokok utama di Solok Selatan. Tanpa metode pertanian yang efisien, fluktuasi harga beras dapat menjadi masalah. 

"Tujuan kami adalah memberikan petani metode yang efisien sehingga hasil produksi meningkat dengan biaya minimal, yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan petani," jelasnya.

Nagari Persiapan Lubuk Gadang Barat, yang masih bagian dari Nagari Lubuk Gadang Selatan, dikepalai oleh Pj. Wali Nagari Joni Permadi. Joni Permadi menjelaskan bahwa metode TOT menghemat biaya olah tanam hingga Rp5 juta-Rp 6 juta dibandingkan dengan metode konvensional, dan di periode mendatang biaya tersebut bisa turun menjadi Rp1,5 juta.

Program ini direncanakan akan dilanjutkan pada tahun depan dengan melibatkan lebih banyak kelompok tani. Dalam acara ini, Bupati Khairunas dan jajaran juga memanen padi secara langsung dan menilai hasil metode TOT.

Usai kegiatan, pemerintah menyerahkan berbagai bantuan, termasuk bibit manggis, bibit ikan mas dan ikan gurami, serta sembako dari Baznas Solok Selatan. (alwis)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update