 |
| Ketua PMI Sawahlunto Ny.Meivyta Deri Asta bersama siswa SMAN 1 Sawahlunto. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Palang Merah Remaja (PMR) menjadi ekstrakurikuler yang populer di kalangan remaja. Begitu juga di SMAN 1 Sawahlunto. Namun, bukan hal yang mudah untuk menjadi anggota PMR. Calon anggota PMR di SMAN 1 Sawahlunto harus melalui masa pendidikan dan pelatihan yang biasa disebut Diklat.
Diklat di SMAN 1 Sawahlunto ini dilaksanakan selama seminggu, mulai hari ini Jumat (13/9/2024) dengan diikuti oleh 70 orang, yang terdiri dari kelas X dan kelas XI, panitia gabungan dari pengurus Osis, Paskibra, panitia PMR dari kelas XII. Kegiatan Diklat dibuka oleh pembina PMR (Ketua PMI Sawahlunto) Ny.Meivyta Deri Asta.
Menurut Meivyta yang juga sebagai pemateri, kegiatan yang dilakukan di antaranya, pendidikan dan pelatihan PMR tingkat Wira A (dasar) yaitu belajar mengenai dasar-dasar dari kepalang merahan seperti, sejarah, pertolongan pertama, praktik pembuatan tandu, praktik bidai, evakuasi korban, dan masih banyak lagi.
Selain sebagai syarat untuk menjadi anggota PMR, Diklat juga bertujuan untuk membentuk serta meningkatkan kecakapan bagi anggota PMR Wira akan kesadaran kesehatan bagi remaja, penguatan kualitas remaja, pembentukan karakter, tanggap akan bencana, serta kemampuan berkomunikasi dalam situasi darurat.
"Antusiame adik-adik PMR ini sangat tinggi, Insya Allah beberapa minggu kedepan dilanjutkan dengan praktek lapangan" imbuh Meivyta. (ris1)
